Italia - Juventus menjamu AS Roma di Allianz Stadium pada giornata 18 Serie A 2017/18, Minggu (24/12). Grande partita antara dua tim empat besar ini berkesudahan 1-0 untuk kemenangan tuan rumah.
Juventus membuka keunggulan lewat gol mantan bek Roma, yakni Mehdi Benatia, pada menit 18. Gol itu kemudian terbukti menjadi pembeda.
Hasil ini membuat Juventus sukses menjaga selisih satu poin (45-41) dengan pemimpin klasemen Napoli, yang menang 3-2 atas Sampdoria. Namun Juventus melebarkan jarak jadi empat poin dengan peringkat tiga Inter Milan, yang takluk 0-1 di kandang Sassuolo. Sementara itu, Roma tertahan di posisi empat dengan 38 angka.
Pelatih Massimiliano Allegri tak bisa memainkan Gianluigi Buffon, Mattia De Sciglio dan Benedikt Howedes. Wojciech Szczesny, Benatia dan Miralem Pjanic pun jadi starter melawan mantan klub mereka. Paulo Dybala lagi-lagi dicadangkan, karena tidak cocok dengan sistem baru 4-3-3 yang diterapkan Allegri.
Roma, yang selalu kalah dalam tujuh lawatan terakhir ke markas Juventus, mencoba mematahkan streak buruk tersebut. Pelatih Eusebio Di Francesco bisa meramu komposisi terkuatnya, termasuk tridente Stephan El Shaarawy, Diego Perotti dan Edin Dzeko di lini depan. Patrik Schick harus rela jadi cadangan.
Namun tekad Roma untuk memperbaiki catatan mereka di Turin mendapatkan pukulan ketika Benatia membobol gawang Alisson. Gol itu tercipta lewat sebuah kemelut di depan gawang dari corner Pjanic.
Roma mencoba membalas. Hanya sayang, terjangan El Shaarawy dari operan Perotti masih bisa dimentahkan oleh Szczesny dengan refleksnya. Radja Nainggolan juga punya peluang, tapi tembakan setengah volinya melayang di atas mistar.
Setelah jeda, Roma masih kesulitan membangun serangan. Setelah 15 menit babak kedua berjalan dan tak ada perkembangan, Di Francesco langsung melakukan dua pergantian beruntun. Schick masuk untuk El Shaarawy, sedangkan Kevin Strootman digantikan Lorenzo Pellegrini.
Allegri juga melakukan dua pergantian. Juan Cuadrado digantikan Federico Bernardeschi, sedangkan Blaise Matuidi digantikan Claudio Marchisio.
Keadaan tak banyak berubah. Roma sedikit lebih unggul dalam hal penguasaan bola, tapi tak mudah bagi mereka untuk mencari kesempatan menembak. Roma justru mendapatkan peluang emas di menit-menit akhir, lewat Dzeko juga Schick, tapi hasilnya tetap nihil.
Juventus sendiri punya lebih banyak peluang, tapi penyelesaian akhirnya tidak optimal. Andai Gonzalo Higuain tak membuang-buang peluang, Juventus mungkin bisa menang dengan margin lebih lebar. Dari enam shots Higuain, tak satupun yang on target.
Satu gol dari Benatia pun sudah cukup bagi Juventus untuk menjinakkan Roma dan mengamankan tiga angka.
Juventus (4-3-3): Szczesny; Sandro (kuning 82), Chiellini, Benatia, Barzagli; Matuidi (Marchisio 79), Pjanic, Khedira; Mandzukic, Higuain, Cuadrado (kuning 52) (Bernardeschi 77).
Roma (4-3-3): Alisson; Kolarov (kuning 90), Fazio, Manolas, Florenzi; Strootman (Pellegrini 71 - kuning 87), De Rossi (kuning 23) (Under 86), Nainggolan; Perotti, Dzeko, El Shaarawy (Schick 67).
Statistik Juventus - Roma
Ball possession: 43% - 57%
Shots: 22 - 14
Shots on target: 7 - 2
Kartu kuning: 2 - 3
Kartu merah: 0 - 0.
Sumber:Bolanet.com