Petunjuk7.com - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengaku, pihaknya akan segera menerbitkan neraca gas yang lebih akurat dari yang ada sebelumya.
Hal itu dilakukan, sebagai salah satu upaya dalam mendukung hilirisasi gas, yang pada Kamis 13 September 2018 ini dibahas bersama-sama dengan pihak terkait di kantor Kepala Staf Kepresidenan, Bina Graha Jakarta.
"Kita akan keluarkan neraca gas yang insya Allah itu cukup akurat. Di situ kita lihat potensi suplainya seperti apa, di mana Indonesia ada kelebihan gasnya dan bisa dimanfaatkan, kita bicarakan," jelas Arcandra, di kantor KSP.
Arcandra menegaskan, Indonesia perlu untuk menguatkan hilirisasi gas. Maka, kata dia, itu tidak bisa dikerjakan hanya satu atau dua stakeholder saja. Harus dilakukan secara bersama-sama, baik oleh pemerintah, pelaku industri maupun mereka yang bergerak di sektor usaha atau perdagangan.
Arcandra menuturkan, mata rantai olahan gas harus diperpanjang. Mengingat, potensi gas di Indonesia juga sangat besar. Maka itu, neraca gas yang akan diterbitkan dibuat lebih lengkap dalam mendukung hilirisasi gas tersebut.
"Ini bagaimana kita bikin strategi yang menyatu, tidak terpisah-pisah antara semua sektor. Baik ESDM, maupun dari Kementerian Perindustrian, Keuangan, mungkin juga kementerian lain, sehingga pemanfaatan gas untuk industri bisa berikan nilai tambah maksimal untuk perekonomian kita," jelasnya.
Ia meyakinkan, bahwa pemanfaatan gas untuk industri akan sangat menguntungkan bagi Indonesia. Maka perlu mulai dimaksimalkan.
"Kalau dari sisi hulu, hitungannya billion dolar, di sisi hilir juga billion dolar juga. Industri petrochemical, pupuk, dan lain-lain," katanya.
Sumber:Vivanews.co