Dalam hitungan hari, tiga kota besar di Indonesia jadi sorotan. Bukan di Indonesia saja, tetapi dunia Internasional. Masyarakat diminta tenang dan arif dalam menyerap informasi.
Petunjuk7.com - Peristiwa penyerangan ke Markas Polda Riau Rabu pagi (16/5) yang menewaskan seorang anggota polisi mendapat reaksi dari kalangan aktivis di Riau.
Untuk itu, Koordinator Wilayah Propinsi Riau Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Boma Harmen menegaskan, mengutuk dan mengecam tindakan para pelaku yang menyerang Markas Polda Riau sehingga menghebohkan tersebut.
Boma menilai, aksi tersebut merupakam ancaman bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Didalam bulan ini, tiga kota besar di Indonesia muncul peristiwa yang menghebohkan ditengah masyarakat, yaitu; Kota Jakarta, Kota Surabaya dan Riau (Kota Pekanbaru). Hanya selang beberapa hari. Kasus penyerangan oleh para pelaku yang ingin mengacau persaudaraan di Indonesia," tegasnya kepada www.petunjuk7.com, Rabu (16/5) di Pekanbaru.
Boma mengajak dan meminta seluruh elemen masyarakat untuk tenang dan berfikir arif dalam menghadapi masalah ini.
Apalagi dalam mengetahui informasi peristiwa - peristiwa ini agar tidak dikait - kaitkan dengan hal - hal yang mengacaukan keamanan negara.
"Kita serahkan masalah ini kepada aparat penegak hukum yang ahlinya dalam mengatasi masalah ini. Tetapi dengan adanya masalah ini, mari bersama - sama saling memanjatkan do'a dan bersatu padu merangkul kedamaian guna menghalau para pelaku yang ingin memecah NKRI," tuturnya.
Aktivis LIRA ini menjelaskan, peran polisi dalam menciptakan kondisi keamanan dan ketertiban ditengah masyarat sudah diupayakan semampu mungkin.
"Jadi, mari kita sama - sama tidak beralibi yang lain - lain. Karena bukan warga yang jadi korban saja, tetapi dari pihak kepolisian ikut menjadi korban," terangnya.
Boma menjelaskan, pada Bulan Mei 2018 saja peristiwa yang menghebohkan di Indonesia; penyerangan tahanan Mako Brimob oleh narapidana teroris, bom tiga gereja di Kota Surabaya, bom di Sidoarjo, bom di Mapoltabes Surabaya dan penyerangan di Mapolda Riau merupakan bukti nyata bahwa ada yang ingin para oknum - oknum memecah persatuan dan kesatuan NKRI. Toh, sebut Boma, ini jadi sorotan bukan hanya di Indonesia, tetapi dunia Internasional.
"Saya bukan ahli analisa. Tetapi dengan kejadian ini dapat menyimpulkan, negara kita sedang dalam genggaman para oknum - oknum yang ingin membuat kekacauan. LIRA Riau siap mendukung gerakan cinta kedaimaian. Dan kami, LIRA di Riau akan menginstruksikan segenap jajaran LIRA di daerah untuk ikut memantau informasi - informasi yang mengganggu keutuhan NKRI bersama pihak penegak hukum," tegasnya. (Hap)