Petunjuk7.com - Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA Toto Izul Fatah menilai, akan menjadi luar biasa bila Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengurungkan niatnya menjadi Calon Presiden (Capres) 2019.
Langkah tersebut akan tercatat dalam sejarah dan mantan Danjen Kopassus itu bisa dianggap sebagai bapak bangsa.
"Kalau seorang Prabowo yang sekarang resmi diberi mandat capres oleh partai. Tiba-tiba dengan pertimbangan tertentu mendeklarasikan tidak jadi maju. Lalu mendorong calon lain, itu akan luar biasa dan dicatat sejarah sebagai bapak bangsa. Karena pikirannya semata-mata untuk bangsa," kata, Rabu (18/4).
Toto menambahkan, publik juga akan memberikan apresiasi yang positif kepada Prabowo.
Sebab, dengan demikian, Prabowo rela menyerahkan mandat kepada tokoh yang punya potensi kenaikan elektabilitas sebagai capres, misalnya mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan wakilnya yang bisa siapapun.
"Bisa jadi Prabowo menjadi figur yang mungkin didengar ajakannya, imbauannya, dan akan diapresiasi positif ketika dia menyatakan bahwa demi kepentingan bangsa, negara, keutuhan negara, dia putuskan untuk tidak maju dan akan mendorong siapa gitu," paparnya.
Namun, diakui Toto, tentu Prabowo juga harus memutuskan dengan mengambil pertimbangan dari orang-orang terdekatnya, terutama internal partainya.
Pertimbangan utama yang tentu dipikirkan yakni terkait kerja keras yang telah dilakukan oleh kader-kader Gerindra.
"Tapi Prabowo harus mempertimbangkan kiri-kanan, kerja keras dan keringat dari timnya yang sudah berusaha menjadikan capres tiba-tiba enggak jadi maju, pasti itu menjadi pertimbangan. Semua itu akan berpulang ke Prabowo, apa yang akhirnya menjadi pertimbangan utama antara maju atau tidak," jelasnya.
Sumber:Republika.co