Petunjuk7.com - Dalam memperingati Hari Kanker Anak Internasioanl (International Childhood Cancer Day) tahun 2018 yang jatuh pada tanggal 15 Februari setiap tahunnya.
Untuk itu, Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) Riau menggelar berbagi kegiatan, dengan aksi: Berani Gundul.
Sehingga bagi masyarakat peduli kanker yang insya Allah akan diadakan pada hari Minggu tanggal 25 Februari 2018 bertempat di Mall Ciputra Pekanbaru Pukul 10:00 s/d 17 WIB.
Sebagai informasi, penderita kanker di Kabupaten Kampar terdata sebanyak 30 orang dan untuk Provinsi Riau yang masuk data YKAKI Riau lebih kurang sebanyak 100 orang.
Demikian dikatakan oleh Ketua YKAKI Provinsi Riau Elvi Riawati Afdal, disela-sela kesibukannya sebagi ketua Dharma wanita Dinas PU PR Kabupaten Kampar di Bangkinang (Jumat, 23/2).
Dikatakan Elvi Riawati, dalam peringatan kali ini yayasan Kanker dibawah YKAKI Riau akan melaksanakan berbagai kegiatan utamanya aksi berani gundul.
"Ini dimaksudkan untuk memberikan dukungan moril serta motifasi kepada penderita kanker agar penderita diberikan hak yang sama dimata kita, karena itulah kita melakukan aksi berani gundul tersebut dalam rangka memberikan dukungan kepada mereka agar tetap bersemangat dan penyakit ini dapat disembuhkan," kata Elvi Riawati.
Aksi menantang warga untuk berani gundul yang bertema:Together We Can ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Hari Kanker Anak Internasional 2018.
"Aksi Berani Gundul bertujuan memberikan dukungan secara visual kepada anak-anak penderita kanker," ujar Elvi.
Selain aksi Berani gundul berbagai kegiatan juga dilaksanakan diantaranya penampilan kebolehan penderita kanker, mendengarkan dongeng dari kak Agus DS, photo bareng bersama Syakiraf serta Talk show tentang pola hidup bersih dan sehat, termasuk nonton bareng di bioskop bagi penderita dan anak yatim.
"Beberapa kegiatan telah kita laksanakan pada minggu kemarin. Ini merupakan tahun ketiga kita lakukan," terangnya.
Ditambahkan Elvi, YKAKI Riau saat ini menyediakan rumah singgah dan wadah belajar bagi anak-anak penderita kanker agar pendidikan mereka tidak terputus karena kemoterapi yang mereka jalani selama dua tahun atau lebih.
"Meraka tidak putus sekolah, dan ini kita biayai seperti obat-obatan, rumah singgah, makan dan minum, serta merayakan ulang tahun anak-anak penderita maupun terhadap asupan gizi mereka, dan danaini berasal para pemerhati kanker dan para donasi," jelasnya.
"Kita juga telah merencanakan kegiatan yang sama di Kabupaten Kampar ini, karena para penderita banyak berasal dari keluarga yang miskin dan tidak mampu serta jauh dari kota," tuturnya.
Ia menghimbau agar dapat memberikan perhatian kepada penderita ini, karena mereka berasal dari keluarga yang tidak mampu, mulai dari anak supir angkot, anak buruh bangunan, dan masyarakat ekonomi lemah.
"Mari kita berikan dukungan dan kepedulian terhadap mereka dengan motivasi, berikan hak yang sama dan penyakit ini penyakit yang dapat disembuhkan," pintanya.
Selain itu, Elvy mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Riau, para donator maupun sponsor yang telah memberikan dukungan terhadap terlaksananya kegiatan tersebut.
"Semoga berjalan dengan lancer dan sukses,” harap Elvi mengakhiri” (AH/Diskominfo Kampar).