Jawa Timur -- Fasilitator Desa Berdaya Rumah Zakat bersama Karang Taruna Kute Abadi kembali melangsungkan kegiatan pengumpulan dan penimbangan sampah di Bank Sampah “Kute Mandiri”, Kutukan Wetan, Desa Berdaya Ngadiluwih, Kediri. Bank Sampah Kute Mandiri diresmikan secara operasional pada bulan Oktober 2017 lalu.
Dalam jadwal pengumpulan kali ini, Kute Mandiri sudah mulai mendapatkan nasabah dari beberapa wilayah di Desa Ngadiluwih, Kediri.
Konsep pengelolaan bank sampah ini sepenuhnya dikelola oleh tim yang terdiri dari unsur Karang Taruna dan ibu-ibu PKK, dengan keanggotaan seluruh warga Kutukan Wetan dan Dusun Bendorejo.
''Jadwal pelaksanaan pengumpulan serta setoran nasabah dilaksanakan setiap ahad pekan ganjil, dimana dibarengkan juga dengan kegiatan Rumah sehat yang sudah berjalan setiap pekannya,'' Ujar Ihwan Mujahid, Fasilitator Desa Berdaya Ngadiluwih dalam siaran pers Rumah Zakat yang diterima Republika, Rabu (10/1).
Berdirinya bank sampah Kute Mandiri ini, menurut Ihwan, diharapkan mampu menjadi sarana kampanye gerakan peduli lingkungan serta menjadi sumber pemasukan alternatif warga dikarenakan mampu merubah sampah menjadi pundi-pundi rupiah.
Wardiyanto, salah satu nasabah dari luar dukuh kutukan memberikan apresiasi kepada Fasilitator Desa Berdaya Rumah Zakat atas pendampingan serta inisasi yg sudah diberikan kepada karang taruna dan dukuh kutukan wetan.
''Terimakasih atas pendampingannya sehingga masyarakat mampu terbuka wawasan terkait pengembangan desanya menjadi desa yang maju lestari dan mandiri,'' ujar Wardiyanto.
Sumber:Republika.co