Yogyakarta - PT PLN Daerah Distribusi Jawa Tengah dan Yogyakarta menyatakan Badai Siklon Tropis Asia yang terjadi pada Kamis, 30 Oktober 2017, menyebabkan 279 ribu pelanggan yang ada di kawasan tersebut mengalami pemadaman listrik. Pemadaman tersebut terjadi seiring dengan bencana bencana banjir, longsor dan pohon tumbang yang terjadi di wilayah tersebut.
General Manager PLN Distribusi Jateng dan DIY Agung Nugraha mengatakan daerah yang paling parah terdampak adalah area Yogyakarta dengan jumlah pelanggan terdampak mencapai 23 ribu lebih. Dengan wilayah yang paling parah berada di Kabupaten Wates, Kulon Progo dan Yogyakarta dengan total 10 ribu pelanggan.
“Selain itu di daerah Surakarta yang terdampak mencapai 18 ribu pelanggan lebih,” kata dia dalam keterangan pers, Sabtu, 2 Desember 2017.
Agung mengatakan pihaknya telah mengupayakan perbaikan dengan menurunkan 799 personil dan 31 alat berat crane. Selain itu, PLN kata Agung, juga akan bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat untuk membantu membersihkan material longsor yang memutus akses ke sejumlah daerah.
“Tim PLN belum bisa memasuki seluruh lokasi yang ada karena masih tertutup longsor, seperti beberapa daerah di Wonogiri,” kata dia.
Agung menuturkan PLN akan bekerja keras untuk memulihkan kembali aliran listrik yang terputus secepatnya. Dia mengklaim hingga Sabtu, 2 Desember 2017 pukul 17.00 WIB tinggal 3.525 pelanggan yang aliran listriknya belum pulih.
Agung mengatakan PLN juga telah memberikan bantuan kepada warga yang terkena dampak bencana akibat badai siklon tropis. PLN telah memberi bantuan berupa beras, minyak, makanan instan, sarung, matras tidur dan obat-obatan.
Sumber:Tempo.co