• Follow Us On : 
Dapur dan Kamar  Mandi Disapu Ombak di Lampung, Karni: Ombaknya itu Ngantem Terus Rumah Karni. Foto: Tribunlampung.co

Dapur dan Kamar Mandi Disapu Ombak di Lampung, Karni: Ombaknya itu Ngantem Terus

Rabu, 06 Desember 2017 - 18:27:40 WIB
Dibaca: 2207 kali 
Loading...

Bandar Lampung - Semalam Dapur dan Kamar Mandi Karni Hilang Disapu Ombak
Lagi, ombak kembali merusak pemukiman warga yang tinggal pinggir pantai.

Kali ini menimpa pemukiman warga yang tinggal di Ujung Boom Kelurahan Kangkung Kecamatan Bumi Waras.

Salah satunya menimpa rumah milik Karni (42), bagian dapur rumah panggung yang terbuat dari kayu di permukaan perairan pantai ujung boom hilang disapu gelombang ombak.

"Ya sementara ini saya mengungsi dulu bersama keluarga, soalnya ombak juga merusak lantai rumah saya, dan saya masih khawatir," sebut Karni sambil memperlihatkan lantai rumah yang hancur tersapu ombak.

Wanita yang sudah tinggal selama 25 tahun di Ujung Boom ini mengaku cuaca saat ini berbeda dengan tahun lalu.

"Iya bagian dapur dan kamar mandi saya hilang disapu ombak semalam jam 21.00 wib, gak tahu nanti malam ini, ombaknya besar lagi atau tidak," ujarnya, Rabu 6 Desember 2017.

Saat ini, Karni pun terpaksa menumpang tidur di rumah tetangga yang masih aman dari hantaman ombak.

"Setiap tahun itu memang seperti ini, air akan pasang, tapi paling 3 hari, ini bisa sampai lima hari, saking gedenya ombak, dapur semua isinya dah kanyut semua," imbuhnya.

Menurut Karni, tidak ada suara gemuruh sebelum ombak meluluh lantahkan dapur miliknya.

"Ombaknya itu ngantem terus, jadi setelah banjir rob itu surut, ombaknya gede, dari bawah, jadi hancurin rumah akhirnya lantainya banyak yang jebol, ombak tenang sekitat pukul 12 malam," ungkapnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Jupiah (36), ombak yang keras mampu merusak beberapa bagian rumahnya.

"Iya ini, bagian teras rumah saya juga hancur karena terjangan ombak, besar sekali ombaknya," terangnya.

Menurutnya, banjir rob yang terjadi setiap tahun tidak seperti biasanya.

"Ini lebih besar, pasangnya pun tidak seperti biasanya, banjir itu sudah mulai saat ashar," kata Jupiah.

Begitu banjir rob surut, ombaknya mengahantam sangat keras.

"Sekitar jam 21.00, suaranya jebluak, sampai lantai dari papan ini keangkat semua, jadi basah semua dalam rumah saya," tutupnya.

Sumber:Tribunlampung.co






Loading...

Akses petunjuk7.com Via Mobile m.petunjuk7.com
TULIS KOMENTAR
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA
Loading...
KABAR POPULER