Financial Stability Board (FSB) merilis daftar bank yang dianggap paling berbahaya bagi stabilitas keuangan global, karena terlalu besar dan berpengaruh. Bank Jerman Deutsche Bank masuk dalam peringkat 10 besar itu.
JP Morgan
JP Morgan adalah bank yang paling kritis dan berbahaya bagi stabilitas keuangan dunia menurut peringkat FSB. Bank Amerika Serikat itu harus menyiapkan cadangan dana 2,5 persen lebih banyak daripada bank-bank yang dianggap "normal".
Citigroup
Bank AS lain yang masuk kategori raksasa dan bisa mengguncang sistem perbankan adalah Citigroup. Menurut FSB yang berkedudukan di Basel, bank yang masuk kategori ini harus punya dana cadangan sampai 2 persen dari kapital.
Deutsche Bank
Deutsche Bank, bersama-sama dengan Bank of America dan HSBC juga ada dalam kategori Citigroup. FSB menilai sebuah bank tidak hanya dari besarnya, melainkan juga dari risiko bisnis dan jaringan keuangannya. Karena hal itulah yang akan menentukan luas dampaknya, jika bank itu mengalami kebangkrutan.
BNP Paribas
Bank Perancis BNP Paribas pindah dari kategori 2 ke kategiori 3. Artinya, kondisi bank itu sekarang lebih baik dibandingkan tahun lalu. Daftar dan peringkat perbankan diaktualisasi setiap tahun.
ICBC
Bank Cina ICBC masuk ke dalam kategori tiga. Selain ICBC, ada dua bank lain yang masuk kategori ini: Bank of China dan China Construction Bank. Di Cina, keduanya termasuk bank besar, namun baru beberapa tahun belakangan.
Credit Suisse
Bank Swiss Credit Suisse tidak begitu berpengaruh lagi dalam kancah perbankan global. Bank ini masuk dalam kategori terbawah. Artinya, bank ini tidak perlu menyiapkan dana terlalu besar. Credit Suisse hanya perlu menyiapkan satu setengah persen dari kapitalnya.
UBS
Pesaing Credit Suisse, Bank UBS juga masuk kategori yang sama. Bank yang baru saja masuk dalam kategori ini adalah Royal Bank of Canada.
Sumber:Deutche Welle.com