Sumateta Utara - Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) bersama Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi saling berpantun saat memberikan sambutan di acara Festival Keraton Nusantara XI di halaman Istana Maimun Jalan Sultan Ma'moen Al Rasyid Medan, Minggu (26/11) malam.
Pantauan wartawan di Istana Maimun, Jokowi tiba di lokasi sekitar Pukul 20:10 WIB. Jokowi satu mobil dengan Erry Nuradi. Hadir juga mendampingi Jokowi, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki.
Jokowi mengenakan baju adat Melayu lengkap berwarna hitam, sedangkan Erry Nuradi mengenakan baju adat Melayu warna cokelat.
Kedatangan Jokowi disambut Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan Cirebon, Pangeran Adipati Arief Natadiningrat dan Tengku Hamdi Osman Delikhan Al Hajj gelar Raja Muda Deli serta tokoh-tokoh Melayu Sumut. Hadir dalam acara ini seluruh raja-raja dan sultan se-Nusantara.
Acara diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, kemudian disusul tarian persembahan Melayu.
Dalam sambutannya, Gubsu mengucapkan selamat datang kepada Presiden Joko Widodo beserta para raja, ratu dan permaisuri yang hadir di acara Keraton Nusantara.
"Pada hari ini kita dapat bergembira bersama-sama, senyum bersama-sama dengan presiden dalam acara Festival Keraton Nusantara. Kami ucapkan selamat datang kepada Presiden Jokowi, raja, ratu dan permaisuri," kata Erry Nuradi.
Erry Nuradi juga menyampaikan sebuah pantun. "Ada pantun, semat batang si pohon aren, tengah malam dipasanglah lentera. Selamat datang Bapak Presiden, di Istana Maimun kebanggaan Sumut," ucap Gubsu disambut tepuk tangan ribuan tamu yang hadir.
Gubsu mengucapkan terima kasih karena Sumut terpilih untuk mengadakan acara Festival Keraton Nusantara. Tengku Erry lalu menjelaskan profil singkat mengenai Istana Maimun.
"Selanjutnya izinkan kami melaporkan kepada Bapak Presiden, tempat acara ini. Istana Maimun berdiri megah 192 tahun. Istana Maimun ini menjadi kebanggaan masyarakat Sumut. Sumatera Utara kaya budaya," lanjutnya.
Sementara, Presiden Jokowi sebelum memulai sambutannya tak lupa berpantun,
"Hujan panas turun sehari. Guruh menyambar pohon jati. Hati hamba sungguh sangat berseri. Karena bisa hadir di Istana Maimun ini," kata Jokowi juga disambut tepuk riuh ribuan tamu yang hadir.
Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan, pada September lalu, dia hadir dalam penutupan Festival Keraton Nusantara di Taman Goa Sunyaragi, Keraton Kasepuhan Cirebon. Kini dia kembali hadir dalam pembukaan Festival Keraton Nusantara di Istana Maimun, Medan.
"Ini sebagai bentuk apresiasi saya, kecintaan saya, kebanggaan saya pada seluruh warisan adat dan budaya bangsa kita yang memang sangat kaya, yang memang sangat beragam," katanya.
Jokowi juga mengatakan, pada Sabtu (26/11), dia ikut dalam prosesi tarian manortor dalam pesta adat Mandailing yang disebut Mata Ni Horja.
"Saya manortor di hadapan para raja dari berbagai marga. Saya semakin kagum dengan kekayaan budaya yang kita miliki di setiap proses, bukan hanya memiliki keindahan estetika yang tinggi, tapi terkandung pesan-pesan simbolik yang sangat bermakna, yang bisa menjadi landasan etik dalam kehidupan kita sehari-hari," katanya.
Jokowi juga menjelaskan, di setiap prosesi adat terkandung pesan untuk saling menghormati. Jokowi juga berpesan agar selalu memperhatikan tata krama, sopan-santun, menjaga kebersamaan, serta menguatkan tali persaudaraan.
Saya melihat nilai-nilai luhur itu hidup dalam tradisi adat-budaya di setiap suku di Indonesia. Apakah dalam adat-budaya suku Batak, Melayu, Jawa, Bugis dan suku-suku yang lain," katanya.
Sumber: Hariansib.com