Sempena sosialisasi penguatan pendidikan karakter bagi 190 orang se –Riau oleh LPMP Riau. Sekaligus Pemerintah Propinsi Riau mengibahkan tanah dan bangunan ke Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Bukti program revolusi mental.
Pekanbaru – Aula Kihajar Dewantara Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Propinsi Riau, Rabu (11/10) malam dipenuhi oleh ratusan tenaga pendidikan se-Riau, sehingga suasana semakin meriah. Apalagi menyambut kedatangan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman bersama Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI), Hamid Muhammad, M.Sc., Ph.D.,dan Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Riau, Rudyanto, Kepala LPMP Riau, Drs. H. Mulyatsyah, M.M, Kepala LPMP Sumatera Barat, DR. Rasoki Lubis, M.,Pd., beserta para Kepala Sekolah Kabupaten/Kota se Riau.
Kepala LPMP Riau, Drs. H. Mulyatsyah, M.M., menyambut kedatangan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman bersama Dirjen Dikdasmen Kemendikbud RI, Hamid Muhammad, M.Sc., Ph.D, di LPMP RIau.Foto:Hap/petunjuk7.com.
Ditengah acara penyambutan, rupanya diadakan kegiatan implementasi penguatan pendidikan karakter melalui sekolah model selama dua (2) hari, serta penyerahan hibah aset tanah dan bangunan yang dilakukan Pemerintah Propinsi Riau ke Kemendikbud RI, diwakilkan oleh Dirjen Dikdasmen Kemendikbud RI, Hamid Muhammad, M.Sc., Ph.D.
Kepala LPMP Riau, Drs. H. Mulyatsyah, M.M., dalam kata sambutannya menyampaikan, bahwa jenjang satuan pendidikan tersebut terdiri dari Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan yang diundang oleh LPMP Riau untuk mengikuti kegiatan implementasi penguatan pendidikan karakter melalui sekolah model.
“Yang kami didik dan diundang hari sejumlah 192 orang yang adalah sekolah ditunjuk menjadi sekolah kegiatan model,” papar Mulyatsyah.
Kegiatan tersebut, terang Mulyatsyah seiring dengan peraturan Presiden No.87 tahun 2017 penguatan pendidikan karakter, suatu gerakan pendidikan dibawah tanggung jawab satuan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir dan olah raga dengan melibatkan dan bekerjsama antara satuan pendidikan sebagian keluarga, masyarakat, sebagai dari bagian revolusi mental.
Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman bersama Dirjen Dikdasmen Kemendikbud RI, Hamid Muhammad, M.Sc., Ph.D, sebelum memasuki aula Kihajar Dewantara LPMPR Riau disambut oleh dua orang anak Paud binaan LPMP Riau dikalungi bunga yang didampingi oleh Kepala LPMP Riau, Drs. H. Mulyatsyah, M.M.Foto:Hap/petunjuk7.com.
“Adapun agenda hari ini adalah kami berharap, jika berkenan memberikan arahan dan sambutan sekaligus membuka kegiatan implementasi penguatan pendidikan karakter melalui sekolah model sampai yang akan kita mulai hari ini sampai berakhir dua hari mendatang,’ pinta Mulyatsyah.
Untuk sekolah yang diundang oleh LPMP Riau, jelas Mulyatsyah yang berjumlah 192 orang, sekolah se-Riau adalah sekolah yang dipersiapkan bersama - sama LPMP dengan dinas kabupaten dan kota untuk dibina sampai memenuhi atau melampaui standar nasional pendidikan.
Lanjut Mulyatsyah jumlah sekolah model terdiri dari 16 sekolah setiap kabupaten dan kota. Kemudian, LPMP Riau melalui anggaran 2017 memberikan bantuan program kegiatan dalam sekolah model .
“Masing – masing sekolah diberikan bantuan pemerin tah sebesar Rp10juta,” ungkap Mulyatsyah.
Mulyatsyah menambahkan, kegiatan ini sebagai nara sumbernya adalah diundang khusus staf Ahli Menteri Pendidikan dan Kebudayaan DR., Ari Budiman dan nara sumber Tim Asistensi Penguatan Karakter Pendidikan dari Propinsi Riau.
Foto bersama Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman bersama Dirjen Dikdasmen Kemendikbud RI, Hamid Muhammad, M.Sc., Ph.D., Kepala LPMP Riau, Drs. H. Mulyatsyah, M.M. dan para staf LPMP Riau.Foto:Hap/petunjuk7.com.
Mulyatsyah mengungkapkan, bahwa hiba tanah dan bangunan LPMP Riau yang dulunya dibangun diatas tanah 33.400 M2. Diceritakan Mulyatsyah, tahun 1982 silam, diawali dengan sekolah pendidikan guru dan tahun 2002 silam, sekolah tersebut diserahkan kembali kepada Pemerintah Propinsi Riau, dan Pusat membentuk Balai Pelatihan Guru yang akhirnya berubah nama menjadi LPMP.
“Hampir 15 tahun kiranya harapan kita untuk memperbaiki infrastruktur sarana dan prasarana. Insyallah akan terwujud dengan adanya kesediaan Gubernur Riau melalui Pemerintah Propinsi Riau kepada Kementrian Pendidikan,” tandas Mulyatsyah.
Dirjen Dikdasmen Kemendikbud RI, Hamid Muhammad, M.Sc., Ph.D., menyampaikan, bahwa kegiatan penguatan pendidikan berkarakter bukan hanya di Riau saja. Akan tetapi di seluruh Indonesia.
"Tahun 2013 kita sudah menerima prestasi dari Unesco. Bahwa Indonesia komitmen terhadap dunia pendidikan," terang Hamid .
Ia mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Riau atas penyerahan hibah aset atas tanah dan bangunan.
"Demi mutu pendidikan bersama, terima kasih setinggi - tinggi Bapak Gubernur Riau karena telah penyerahkan hibah aset tanah dan bangunan," ucapnya.
Sedangkan Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman mengapresiasi kegiatan sosialisasi penguatan pendidikan berkarakter yang diadakan LPMP Riau untuk para tenaga pendidik se-Riau.
"Pemerintah Propinsi Riau ikut menunjang kegiatan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. Apa yang saya sampaikan tentunya dengan sosialisasi ini nanti berguna bagi bapak - ibu, bisa juga bermanfaat bagi anak didik. Dan ini dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan," sebut Gubernur Riau.
Gubernur Riau menyampai ke LPMP Riau agar menajalankan sesuai tupoksi.
"Kepada Bapak LPMP RI, tentu kami, bagaimana terwujudnya pendidikan di Propinsi Riau ini," harap Gubernur Riau.
Gubernur Riau menyinggung, ada penyerahan hibah oleh Pemerintah Propinsi Riau di Kota Dumai tidak berfungsi dengan baik. Padahal ungkap Gubernur Riau gedungnya megah saat dibangun kala itu ia menjabat DPRD Propinsi 2007-2008.
"Sumber daya manusia di Riau cukup. Kemarin kebetulan saya ke Kementrian dan Kebudayaan, dan saya cerita - cerita dengan Kepala BPSDM. Dan saya sampaikan, Bapak punya program pendidikan secara nasional, atau apa namanya, dalam rangka peningkatan sumber daya manusia. Ini Pak Gub, ini ada Politeknik telah kita bangun di Dumai. Tahun 2017-2018 langsung Bapak pakai. Alhamdullilah mereka sudah menerima mahasiswa, " kisah Gubernur Riau terkait dunia pendidikan. (Hap/p7).