Kuwait - Kuwait akan mengusir Duta Besar Korea Utara untuk negara kaya minyak itu dan empat diplomat lainnya. Langkah itu dipandang banyak pihak akan membatasi kemampuan Pyongyang memperoleh dana untuk program nuklirnya dari para pekerja mereka yang dikirim ke Teluk.
Keputusan itu muncul setelah Kuwait dalam beberapa pekan terakhir mengeluarkan sejumlah pernyataan yang bertentangan mengenai hubungannya dengan Korea Utara.
AS dan negara-negara Asia telah meningkatkan tekanan terhadap sekutu-sekutu mereka untuk memutus hubungan dengan Korea Utara karena Pyongyang melakukan uji coba nuklir dan meluncurkan misil balistik di atas Jepang.
Kedubes Korea Utara di Kuwait City adalah satu-satunya perwakilan diplomatik negara itu di kawasan Teluk. Ribuan warga Korea Utara bekerja di Kuwait, Oman, Qatar dan Uni Emirat Arab.
Menanggapi tekanan internasional, Kuwait akan mengusir Dubes So Chang Sik dan empat staf lainnya. Langkah ini akan menyisakan hanya empat diplomat di kedubes itu. Kedubes Korea Utara tidak menanggapi permohonan komentar atas keputusan Kuwait tersebut.
Seorang pejabat yang berbasis di Teluk, yang namanya dirahasiakan, mengukuhkan, Minggu, Kuwait akan mengusir para diplomat itu. Sebuah surat dari Kuwait untuk PBB yang dikirim Agustus lalu juga menyatakan janji itu.
Emir Kuwait yang berkuasa, Sabah Al Ahmad Al Sabah, pergi ke Washington dan bertemu Presiden AS Donald Trump bulan ini. Dalam sebuah pernyataan, Kedubes AS di Kuwait City mengatakan, Kuwait adalah mitra regional penting dalam isu Korea Utara dan isu-isu lain. (Voaindonesia.com)