Sumatera Utara - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Padangsidimpuan menggelar Rapat Pimpinan Cabang (Rapincab) Pemilihan Walikota - Wakil Walikota (Pilwako) Padangsidimpuan periode 2018-2023 bertempat di Hotel Natama, Sabtu(16/9).
Hadir dalam Rapincab tersebut Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Drs, H Yulizar Parlagutan, LBS., M., Psi., Ketua Bapilu DPW PPP Provinsi Sumatra Utara Nuzirman Bahri LBS dan Mursal Harahap.
Ketua Tim penjaringan Calon Walikota -Wakil Walikota Padangsidimpuan, Kadir Pandapotan Siregar dalam penyampaian laporannya mengatakan, bahwa yang mengambil formulir pendaftaran ada empat (4) calon Walikota.
"Yang mengembalikan formulir pendaftaran ada tiga (3), yaitu pasangan Rusyidi - Indar Sakti, M. Isnandar Nasutio dan Khoiruddin Nasution," jelas Kadir.
Sedangkan Ketua DPW PPP Provinsi Sumut, Drs H.Yulizar Parlagutan LBS., M., Psi., dalam kata sambutannya
menyampaikan bahwa Rapincab yang di selenggarakan DPC PPP Kota Padangsidimpuan adalah konsilidasi internal partai.
"Saya berharap DPC PPP Kota Padangsidimpuan menjadi 'motor' penggerak. Membuktikan bahwa PPP itu satu di bawah, satu pimpinan. Biarpun untuk periode saat ini DPC PPP Kota Padangsidimpuan hanya mengantarkan satu orang wakilnya duduk di DPRD. Tapi di tahun 2019 nanti DPC PPP Kota Padangsidimpuan harus bisa minimal mengantar wakilnya, tiga orang duduk di DPRD," tegas Yulizar.
Terkhusus dalam mendengarkan penyampaian Visi-Misi para Calon Walikota,Yurizal menghimbau agar jangan seperti membeli kucing dalam karung.
"Jangan karena itu yang di buat DPC, itulah yang betulnya. Itu lah yang patennya.Tapi, mari kita lihat potensi visi -misi yang di sampaikan para kandidat. Tidak hanya membangun Kota Padangsidimpuan, tapi bagaimana menjalin kerjasama dengan PPP untuk masa lima tahun kedepan," pungkas Yulizar.
Visi dan Misi
Dalam visi - misi calon Walikota dan Wakil Walikota di Rapincab PPP ini yang pertama berkesempatan memberikan penyampaiannya adalah pasangan Rusyidi-Indar Sakti.
Visi dari mereka yaitu : Menjadikan Padangsidimpuan sebagai Kota Asri, lestari, warga hidup sejahtera dan harmonisnya masyarakat madani yang demokratis
Sedangkan Misinya yaitu: Meningkatkan kesehjahteraan masyarakat Kota Padangsidimpuan.
Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia masyarakat Kota Padangsidimpuan melalui peningkatan sektor pendidikan dan kesehatan.
Menciptakan birokrasi yang bersih, efektif dan efesien dengan orentasi pelayanan publik yang prima dan mewujudkan masyarakat madani yang demokratis.
Selanjutnya, dalam penyampaian Visi-Misi Khoiruddin Nasution. Visina yaitu: Terwujudnya Kota Padangsidimpuan sebagai Kota yang Madani, religius,terampil, unggul, nyaman, aman, sejahtera.
Dan Misinya yaitu: Mengembangkan sumber daya manusia handal religius, mengembangkan perekonomian yang adil, meningkatkan peran masyarakat dalam mewujudkan keunggulan daerah yang berbasis ke arifan lokal.
Meningkatkan penataan Kota, mengembangkan reformasi birokrasi, menguatkan peran pemerintah desa dalam pemberdayaan masyarakat serta meningkatkan pendapatan asli daerah.
Kemudian, yang terakhir yang menyampaikan Vis i- Misi H.M. Isnandar Nasution. Akantetapi, berhubung H.M Isnandar Naaution berhalangan hadir didalam Rapimcab.
Visi-Misi H.M Isnandar disampaikan atau diwakilkan Indra Harahap. Visi dari H.M Isnandar NST yaitu: Menuju Kota Padangsidimpuan yang religius, berbudaya, sejahtera.
Misinya yaitu: Meningkatkan peran serta masyarakat melalui pemahaman kehidupan beragama serta menjungjung tinggi nilai-nilai agama sebagai ciri masyarakat yang agamis, beradab serta berbudi pekerti.
Mewujudkan Kota yang sejahtera dengan mengoptimalkan pemamfaatan potensi ekonomi lokal yang bertumpu pada pengembangan sektor perdagangan, jasa yang bertaraf nasional.
Menegakkan supremasi hukum yang berkeadilan.
Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dan terjangkau.
Menciptakan kondisi keamanan dan ketertiban dalam suasana kehidupan kota yang tertib dan dinamis.
Meningkatkan prasarana dan sarana perkotaan yang berkualitas.
Meningkatkan penyelenggara otonomi daerah secara nyata dan bertanggung jawab.
Mewujudkan suasana kondusif, demokratis.
Mewujudkan peningkatan kualitas kesehatan.
Mewujudkan tata ruang kota yang ramah lingkungan.
Melestarikan dan mengembangkan kebudayaan dan peradaban yang bernilai tinggi. (Idham)