MENU TUTUP

Bendera RI Terbalik, Jokowi: Menunggu Permintaan Maaf Resmi dari Malaysia

Ahad, 20 Agustus 2017 | 11:52:50 WIB Dibaca : 1890 Kali
Bendera RI Terbalik, Jokowi: Menunggu Permintaan Maaf Resmi dari Malaysia Presiden Republik Indonesia, Ir Joko Widodo. Foto:antara
Loading...

Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Khairy Jamaluddin akan menemui Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi pada Minggu (20/8) untuk meminta maaf secara langsung terkait insiden pencetakan bendera yang terbalik dalam buku panduan SEA Games 2017.

"Kami ingin memohon maaf kepada rakyat Indonesia di atas kesilapan yang tidak disengajakan dalam mencetak bendera Indonesia dalam buku cenderamata tersebut," demikian keterangan tertulis Sekretariat Panitia Penyelenggara SEA Games (MASOC) 2017 yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu malam.

Khairy Jamaluddin yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia Penyelenggara SEA Games 2017 dalam akun twitter resminya langsung membalas cuitan akun Menpora Imam Nahrawi yang memprotes pencetakan bendera Indonesia dalam buku panduan pesta multi-cabang olahraga ASEAN itu.

"Kesilapan ini adalah amat dikesali dan kami percaya hubungan erat di antara dua negara ini lebih diperkukuhkan di bawah semangat Sukan SEA," demikian keterangan tertulis MASOC.

Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, ketika mengikuti upacara pembukaan SEA Games 2017 di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, menilai pencetakan bendera Indonesia yang terbalik dalam buku panduan pesta multi-cabang olahraga ASEAN ke-29 itu sebagai tindakan yang teledor dan ceroboh.

"Saya kira hal ini yang mencerai kemegahan pembukaan SEA Games 2017 yang disaksikan jutaan orang," ujar Menpora Imam Nahrawi.

Kementerian Pemuda dan Olahraga akan segera berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan serta Kementerian Hukum dan HAM terkait insiden pencetakan bendera Indonesia yang terbalik itu.

Namun, Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa dia sangat menyesalkan masalah pencetakan bendera Indonesia yang terbalik di buku panduan SEA Games 2017 yang dituanrumahi Malaysia, namun tidak ingin perkara itu dibesar-besarkan.

"Saya kira kita menunggu permintaan maaf resmi dari pemerintah Malaysia, enggak usah dibesar-besarkan," katanya setelah menyerahkan sertifikat tanah untuk masyarakat Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi di Park & Ride Jalan MH Thamrin Nomor 10 Jakarta Pusat, Minggu.

"Kita sangat menyesalkan kejadian seperti itu tapi tidak usah dibesar-besarkan, kita menunggu permintaan maaf dari Pemerintah Malaysia dalam hal ini karena ini menyangkut sebuah kebanggaan nasionalisme dari bangsa kita Indonesia," katanya.

Tidak lama setelah mengetahui Bendera Indonesia tercetak terbalik pada halaman 80 buku panduan pelaksanaan SEA Games 2017, Pemerintah Malaysia melayangkan permohonan maaf secara resmi.

Pengerusi Jawatankuasa Pengelola Malaysia dan Menteri Belia dan Sukan YB Brig Jen Khairy Jamaluddin bahkan akan melakukan kunjungan kehormatan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi dan memohon maaf secara langsung.

Di buku panduan pelaksanaan SEA Games 2017, bendera Indonesia yang dicetak terbalik ada di bagian daftar negara peserta yang pernah menjadi tuan rumah SEA Games. Di bagian itu tertulis Indonesia menjadi tuan rumah pada 1979, 1987, 1997, dan 2011.

Buku panduan tersebut dibagikan kepada para pejabat yang hadir dalam pembukaan SEA Games 2017 di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (19/8). (antara)

Loading...
Berita Terkait +
Loading...
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Klinik Pratama Kelsina Kasih Berastagi Jalani Survei Akreditasi dari komite akreditasi kesehatan pratama dan Pelayanan Kesehatan Paripurna

2

Deklarasi Berastagi Pemuka dan Pemerhati Masyarakat Karo Gerakan Karo Erdilo Brigjen Pol Purn Dr dr Antonius Ginting SP.OG, M.Kes 

3

Komsos Dengan Warga, Babinsa Koramil 05/PY Juga Rutin Pantau Wilayah Binaan

4

Demi Menjalin Hubungan Baik, Babinsa Koramil 09/LB melaksanakan Komsos Dengan Warga Binaan

5

Tanpa Pemberitahuan, Presiden Jokowi Tiba Tiba Datang Ke Berastagi, Dandim 0205/TK : Kunjungan Presiden Aman Dan Kondusif