IKPS Berharap PT.THIP Tak Abaikan Program CSR Untuk Masyarakat
Pelalawan - Ikatan Keluarga Pelajar Segamai (IKPS) Kabupaten Pelalawan, Riau Johari menghimbau, berdasarkan ketentuan program CSR merupakan hal yang wajib dilakukan perusahaan perkebunan sawit.
Apalagi dalam penentuan program CSR itu sendiri harus tepat sasaran dan sesuai kebutuhan masyarakat setempat.
“CSR sudah jelas jadi aturan dan wajib terutama dibidang kesehatan, pendidikan dan kerohanian. Namun hal ini juga dilakukan sesuai dengan kapasitas yang dimiliki perusahaan,” ujar Johari Ketua IPMS kepada www.petunjuk7.com Selasa (01/08).
Menurut Johari masih ada perusahaan perkebunan sawit yang mengabaikan CSR, yakni: PT THIP yang berada di Desa Segamai, Kecamatan Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan.
Padahal perusahaan, lanjutnya mesti memperhatikan masyarakat di lingkungan kerjanya.
“Perusahaan yang masuk jangan seenaknya. Setelah dapat izin masyarakat ditinggalkan. Jangan ketika masyarakat meminta bantuan hingga ngemis-ngemis. Kewajiban perusahaan kepada masyarakat ada, yaitu CSR,” kata Johari ketua IPMS
Selain itu, lanjut Johari, Analisa Dampak Lingkungan (Amdal) juga merupakan hal terpenting dalam terbentuknya suatu perusahaan perkebunan. Yang terpenting, katanya harus dilakukan oleh perusahaan perkebunan, khususnya perkebunan kelapa sawit, adalah praktik lapangan yang mengacu kepada Amdal.
"Dengan penerapan Amdal yang baik akan menghindarkan gejolak sosial dari masyarakat sekitar. Kita mengharapkan perkebunan sawit yaitu PT THIP harus menerapkan Amdal agar tidak timbul dampak sosial dalam pengerjaan kedepannya,” imbuhnya.
Kesepahaman antara masyarakat dan perusahaan akan mempermudah majunya pekerbunan sawit tersebut. Salah satu upaya yang dapat dilakukan pihak perusahaan untuk hal tersebut adalah memberdayakan masyarakat lokal dalam kegiatan perusahaan dan perkebunan serta membawa perwakilan masyarakat tersebut untuk studi banding ke perkebunan yang sudah maju.
“Untuk meminimalisir gerakan masyarakat, kita harus berkomitmen memperhatikan kesejahteraan masyarakat dan memperkerjakannya. Disamping itu perwakilan masyarakat seperti tokoh masyarakat atau pemuda dibawa study banding ke perkebunan yang sudah sukses,” sarannya.
Humas PT THIP Aidil Fitri mengatakan bahwa pada bulan Mei silam program CSR sudah berjalan berupa beasiswa untuk pendidikan prestasi dan juga terkesejahteraan masyarakat.
" Itu memang belum bisa kita jalankan lagi. " Kata Aidil kepada www.petunjuk7.com, Selasa (1/8) melalui via telpon seluler. (Endri.L)