MENU TUTUP
7 Orang di Universitas

Kisah Pedagang : Doa, Kerja Keras dan Dukungan Keluarga

Rabu, 26 Juli 2017 | 17:53:58 WIB Dibaca : 2781 Kali
Kisah Pedagang  : Doa, Kerja Keras dan Dukungan Keluarga Ali Amran (62). Foto:Esti M/Mg
Loading...

Kampar - Perjuangan seorang kepala rumah tangga patut diacungi jempol. Potret perjuangan itu, tergambar dari sesosok pria yang bernama Ali Amran ( 62 ). Kiat usaha Ali mengutamakan semangat doa, kerjasama dan dukungan keluarga supaya usaha bertahan, apalagi demi memperjuangkan tujuh orang anak untuk sekolah di universitas.

Ali Amran didalam keseharianya adalah seorang pedagang sembako di Sungai Pagar, Kecamatan Kampar Kiri Hilir, Kabupaten Kampar, Riau.

Sosok Ayah yang memiliki sepuluh (10) orang anak ini, kala itu berada didalam kawasan Indogrosir, Jalan Arengka, Kota Pekanbaru sedang asik menyusun barang dagangannya kedalam mobil pick - up L300 bersama sang anak berjenis kelamin perempuan bernama Syalwajania (32).

"Karena merasa lebih murah daripada membeli di Sungai Pagar yang ditawarkan oleh para pedagang yang memakai mobil box," sebut Ali kepada www.petunjuk7.com, pekan silam.

"Usaha sembako ini saya rintis bersama istri saya, " kenang Ali.

Selain sosok anak sebagai pendukung, bagi Ali peran sang Istri, Dahniar (57) turut memberi semangat demi berkembangnya usaha.

"Sudah duapuluh tahun usaha ini," aku Ali.

Dari kerja keras membangun usaha lanjut Ali, kini enam (6) orang anaknya menyandang pendidikan strata satu (S1) dan satu orang strata dua (S2).

"Ini semua berkat doa dan kerja keras," ucap Ali seraya bersyukur. (Esti Mare/Red-Mg)

Loading...
Berita Terkait +
Loading...
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Dukung Program Pemberdayaan Desa, Babinsa Koramil 09/LB Genjot Pembangunan KDKMP

2

Raih Medali Perak Sea Games 2025, Putra Serka Widodo Ikut Mengharumkan Nama Kabupaten Karo

3

Festival Pesta Mejuah -Juah Tahun 2025 Minim Penonton Dan Terkesan Di Paksakan

4

Pamit Kepada Keluarga Hendak Mancing, Ginting Dinyatakan Hanyut Di Sungai Laubiang

5

Satpol PP Utamakan Pembinaan Humanis Bagi Pedagang Tanpa Izin, Jhon Karnanta: Penindakan Adalah Langkah Terakhir