MENU TUTUP

Potret Aktivitas Ditengah Covid 19: Dua Anak Punk dari Rusia Ngamen di Kabanjahe

Selasa, 07 April 2020 | 13:01:47 WIB Dibaca : 5463 Kali
Potret Aktivitas Ditengah Covid 19: Dua Anak Punk dari Rusia Ngamen di Kabanjahe Dua anak punk usai ngamen di Big Big Cafee, Kabanjahe pada Senin (6/04/2020 ) sekitar Pukul 14: 00 WIB saat diwawancara wartawan. Mereka disebut berasal dari Rusia. Foto:KS
Loading...

Petunjuk7.com - Dua (2) orang anak punk dari negara asing bersama satu (1) orang anak punk lokal tampak sedang mengamen dari cafe ditengah Kota Kabanjahe, Kabupaten Karo, Propinsi Sumatera Utara.

Meskipun begitu, aktivitas para anak punk tersebut seolah - olah tidak mengetahui saat ini sedang merebaknya wabah corona virus disease (Covid) -19 ) di Indonesia.

Kedua anak punk itu disebut berasal dari negara Rusia yang tampak juga dengan style khas anak punk, menggunakan tindik terdapat di hidung, kuping dan bibir serta tatoo berada pada bagian leher.

Negara asal kedua anak punk tersebut, diketahui usai mengamen di Big Big Cafee, Kabanjahe pada Senin (6/04/2020 ) sekitar Pukul 14: 00 WIB, kepada beberapa wartawan berketepatan berada disana.

Awalnya para pengunjung yang nongkrong di cafe tersebut, menganggap biasa saja saat ketiga anak punk itu masuk ke dalam cafe.

Didalam cafe, mereka pun kemudian menyanyikan lagu dan petikan suara gitar yang berukuran kecil, ala anak punk untuk menghibur para pengunjung.

Namun, semua mata para pengunjung yang berada didalam cafe tersebut, tertuju kepada dua orang pengamen yang berasal dari negara asing itu: satu orang pria dan satu orang wanita.

Usai menyanyikan sebuah lagu, salah satu dari anak punk tersebut, meminta sumbangan sukarela kepada para pengunjung di cafe yang tengah duduk menikmati minuman kopi dan minuman lainnya.

Tampak, tempat sumbangannya bentuknya bungkus kantong plastik permen yang kosong yang disodorkan kepada para pengunjung.

Selanjutnya, usai meminta bantuan, tampak para anak punk tersebut, melangkahkan kaki mengarah keluar dari dalam cafe tersebut.

Lantas, wartawan yang tengah nongkrong disana mewawancara anak punk tersebut.

Saat ditanya kepada seorang anak punk lokal, mengaku bernama Rocky. Rocky mengaku warga Kota Medan, Propinsi Sumatra Utara.

"Kami anak punk, saya bisa dibilang orang yang dituakan di Komunitas Punk," kata Rocky, tanpa mengatakan apa nama komunitasnya.

"Kedua teman saya ini berasal dari negara Rusia. Sebut saja mereka Mr dan Mis X," ucap Rocky yang juga tanpa mau menyebutkan nama temannya tersebut dengan jelas.

Rocky menyebutkan, kehadiran kedua sahabatnya tersebut untuk belajar tentang punk dan budaya Indonesia, sekaligus mengelilingi Propinsi Sumatra Utara.

"Menikmati hobi mereka sebagai orang bebas. Semalam kami baru dari Toba. Ini di Karo, dan setelah ini mau balek ke Medan. Teman saya ini sudah dua bulan di Indonesia, tanggal 14 bulan Maret ini visanya habis, dan rencana mau di perpanjang," katanya.

Covid 19

Kemudian ditanya soal Covid 19. Rocky bilang begini.

"Kami tidak takut itu virus, kami lebih takut Tuhan. Kami sehat kok, dan kami akan terus berkeliling karena kami anak punk ingin menunjukkan kepada masyarakat agar jangan takut virus," sebutnya.

"Menurut saya selaku anak punk, virus ini hanyalah isu global politik yang berdampak kepada persaingan Ekonomi dunia dan hal seperti ini sangat menyiksa kami para anak punk. Sangat menyiksa kebebasan kami," ujar Rocky sambil meminta permisi berpamitan meninggalkan cafe tersebut.

Laporan:KS

Loading...
Berita Terkait +
Loading...
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Komsos Dengan Warga, Babinsa Koramil 05/PY Juga Rutin Pantau Wilayah Binaan

2

Demi Menjalin Hubungan Baik, Babinsa Koramil 09/LB melaksanakan Komsos Dengan Warga Binaan

3

Tanpa Pemberitahuan, Presiden Jokowi Tiba Tiba Datang Ke Berastagi, Dandim 0205/TK : Kunjungan Presiden Aman Dan Kondusif

4

Shalat Ied Idul Fitri 1445H, Kodim 0205/TK Berjalan Khusuk dan Khidmat, Dandim Letkol Inf Ahmad Afriyan Rangkuti Ucapkan Selamat Idul Fitri

5

Warga Tanjung Balai Ditangkap Satresnarkoba Polres Tanah Karo di Kampung Dalam Kabanjahe Karena Si Putih