Infonya Pengancaman, BPD Talun Kuta : Tidak Ada Ancaman Kepada Warga Kami , Itu Semua Bohong
Petunjuk7.com [ Terkait adanya berita di sosial media yang menyatakan warga Desa Talun Kuta yang sekarang di sebut Desa Suka Maju Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo itu, dalam kondisi mencekam yang di sertakan dengan adanya oknum lakukan pengancaman, pihak BPD dan Warga Desa Sukamaju membantah adanya pengancaman oleh Preman atau pun dari hal hal lainnya.
Ketika Awak Media mencoba konfirmasi terkait viralnya di media sosial tentang pengancaman Petani oleh Preman dan oknum TNI kepada Kepala Desa (Kades) Sukamaju Bahagia Ginting di kantor Desa, Kades tersebut tidak ada di kantor, namun melalui stafnya mengatakan ke Awak Media agar meminta tunggu sebentar, namun setelah 2 (dua) jam lebih tak ada kabar apapun dari sang Kades, bahkan staf adminnya yang di kantor kembali di tanya perihal keberadaan Kadesnya, mengatakan," tidak tahu pak, mungkin dia tidak disini," katanya.
Walaupun Kades Sukamaju tidak kunjung datang, awak media terus cari informasi kepada masyarakat Desa dan menemui salah satu pihak BPD yakni Jonson Sembiring di Desa tersebut
Saat di konfirmasi Jonson Sembiring selaku BPD ini, Jonson dengan tegas membantah keras adanya pengancaman oleh oknum berbaju Hijau dan Preman," mana ada itu Bang di Desa Sukamaju aman-aman saja serta tidak ada laporan masyarakat terkait ancaman tersebut ke kami pihak BPD," kata Jonson dengan tegas kepada wartawan , Senin 11/04
Jonson sendiri adalah sebagai Wakil BPD (Badan Pemusyawaratan Desa) Sukamaju tersebut, menyampaikan kepada Awak Media bahwa berita yang berkembang akhir-akhir ini, tidaklah benar alias hoax, sampai saat ini tidak ada laporan dari masyarakat terkait ancaman kepada Petani kami, maupun tekanan dari oknum TNI sekalipun," tegasnya kembali.
Ditemui salah satu warga masyarakat selaku Petani di Desa tersebut yakni P. Tarigan (30) mengatakan itu berita hoak, disini tidak ada ancaman aman aman saja kami bertani. Saya sebagai Petani Desa Sukamaju memang ada berita saya dengar tentang Desa kami yang katanya mencekam, ada Preman, dan lain lain, itu tak benar, apalagi sampai katanya mengancam Petani, itu jelas tidak benar," tegas Tarigan ini.
Ketika dikonfirmasi Petani lainnya yang juga salah satu Pengusaha warung yakni Nd Netti Br Ginting (65) di Desa Sukamaju, jawaban mereka hampir semua sama, bahwa tidak pernah mendengar adanya ancaman dari pihak perusahan, aparat, maupun preman, dikampung kami ini aman aman saja bekerja," ungkapnya.
Tak jauh berbeda dengan Ibu Sembiring Milala, "bagi saya aman-aman saja tidak ada ancaman, saat ini saya lagi Panen Jagung tak ada yang ngancam ke saya aman aman saja kok, itu ulah ulah orang-orang yang tak bertanggung jawab," ungkap Ibu Sembiring Milala (60) yang disapa Nandai Rio ini ke wartawan saat ditemui ke kediamannya ketiga di tanya tanggapannya.
Dari seluruh masyarakat yang dijumpai Awak Media ini, terkait berita media sosial yang mengatakan ada ancaman kepada Petani masyarakat Desa Sukamaju tidak ada ditemukan dan aman aman saja bagi masyarakat di Desa tersebut, layaknya hidup dan beraktivitas di dalam dan luar rumah penuh ketenangan.
Laporan : Sekilap