Ibu Dituntut Jadi Agent of Change

Pekanbaru- Institut Ibu Profesional (IIP) Pekanbaru, mengadakan seminar parenting di Rumah Sakit Awal Bros, Sabtu (13/5).

Adapun tujuan seminar tersebut untuk membangun "a" home team yakni dengan pasangan hidup kita dipertemukan dan disatukan setelah dewasa.

Founders Institut Ibu Profesional Pasangan suami - istri: Dodi Mariyanto, mengatakan tujuan acara ini agar dapat memberikan ilmu bagaimana cara kita mendidik anak, termasuk peran ayah meskipun sedang bekerja. 

"Jadi peran ayah itu sangat penting sekali meskipun disaat bekerja dia harus hadir kepada keluarganya. Tapi, harus ada,"ujarnya kepada www.petunjuk7.com.

Caranya adalah katanya dengan memberikan perhatian kepada anak melalui komunikasi yaitu, menanyakan aktivitas anak dalam keseharian

" Sedang apa dirinya saat ini, dan apa yang dilakukannya. Lalu, tanyakan apakah dia punya masalah. Sehingga terkesan tidak ada jarak dengannya meskipun jauh. Dan anakpun tidak merasa kehilangan sosok ayahnyan meskipun bekerja," tuturnya.

Apalagi lanjutnya sang anak saat nerada dirumah. "Berikan salam kepada anak dan bawalah untuk bercerita tentang apa yang dikerjakannya. Dan ajaklah keluarga berjalan jalan disaat hari libur, karena hal itu untuk menambahk kerharmonisan keluarga," saranya

Senada Doni, Septi Peni Wulandani, menyampaikan, dalam meningkatkan kualitas ibu dalam mendidik anak agar menjadi guru utama dan pertama bagi anak.

"Dengan adanya kualitas ibu dalam mengelola rumah tangga dan keluarganya sehingga menjadi keluarga yang unggul," ujarnya

Selain itu rasa percaya diri sang ibu, terang Septi mampu mandiri secara finansial tanpa harus meninggalkan anak dan keluarganya.

"Untuk itulah peran ibu menjadi Agent of Change yang senantiasa akan berbagi dan menularkan virus perubahan kepada masyarakat,"ungkapnya.

Ketua Panitia acara Yanti, mengatakan
IIP Pekanbaru, mulai aktif sejak Agustus 2016, dimulai pertemuan offline beberapa anggotanya yang berasal dari Pekanbaru dan daerah-daerah di sekitarnya, kemudian dilanjutkan dengan penyusunan pengurus dan kordinator Rumah Belajar.

Sekilas begini program rumah belajar IIP Pekanbaru:

Ada 6 Rumah Belajar yang dapat dipilih dan diikuti oleh para anggotanya, yaitu :

1.Rumah Belajar Anak.
2. Rumah Belajar Parenting.
3. Rumah belajar boga.
4.Rumah Belajar Menulis.
5.Rumah Belajar Menjahit.
6.Rumah Belajar Wirausaha.

Selanjutnya...!

Dan mengapa perlu membangun keluarga menjadi “A” Home Team?

Jawabny: Karena Home team adalah tim keluarga.

Tidak sesuka hati mengganti pemainnya, anggotanya memiliki tingkat usia dan kematangan pribadi yang berbeda.

Home team memerlukan manajemen.
Setelah berada di dalam satu keluarga, apakah setiap anggota keluarga sibuk dengan kegiatannya sendiri.

Mengejar tujuannya sendiri yang tak selalu ada kaitan dengan yang lain, interaksi seperlunya sebatas kebutuhan jikapun ada, berada di tempat yang sama namun tak saling sapa satu dengan lainnya, asing dan tak peduli kecuali ada maunya.

Bagaimana caranya seluruh anggota keluarga kita disatukan oleh tujuan bersama, tatanilai yang diyakini semua, komunikasi dan interaksi yang membuahkan saling mengerti, tahu peran, posisi dan tugasnya, saling memberikan dukungan dan bantuan, gembira bersama bergerak menggapai impian.

Inilah saatnya harus belajar bersama, bagaimana membangun keluarga bukan hanya sebagai kerumunan yang tidak jelas melainkan sebagai team keluarga dengan kualitas terbaik. (Hap).