Ketua Pedagang Pasar Kabanjahe Tolak Aksi 'People's Power'
Petunjuk7.com - Ketua Persatuan Pedagang Pusat Pasar (P4K) Lloyd Reynold Ginting, Munthe, S., menolak dan mengecam rencana aksi gerakan "people's power" yang disampaikan oleh para pendukung pasangan Calon Presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
LLoyd menilai tindakan tersebut bertentangan dengan ketentuan perundang - u ndangan dan azas demokrasi Pancasila.
"Terlebih kepada warga masyarakat Karo dimana pun berada agar tetap menjaga situasi yang kondusif dengan adanya isu - isu gerakan people's power," sebutnya Lloyd kepada www.petunjuk7.com, Senin (20/5/2019) Pusat Pasar Kabanjahe.
"Saya menyatakan menolak tegas dan tidak setuju dengan rencana itu. Karena selain rentan terjadi perpecahan, cara-cara ini juga tidak baik," kata Lloyd.
Dijelaskannya, bahwa negara Indonesia ber asas kan demokrasi dan berpegang teguh pada nilai-nilai dasar Pancasila.
"Negara kita menjunjung etika, berke-Tuhanan Yang Maha Esa dengan semangat persatuan dan kesatuan bangsa. Segala bentuk yang berkaitan dengan masalah kebangsaan dan keumatan, sudah diatur melalui ketentuan perundang-undangan yang berlaku," terang LIoyd.
"Bila ada hal yang dinilai menyimpang, segala sesuatunya, hendak diselesaikan melalui jalur hukum yang berlaku. Tidak mesti dengan cara menggerakkan massa. Jadi, mari kita salurkan aspirasi kita melalui jalur yang sesuai dengan konstitusi, bukan dengan gerakan 'people power'," tegasnya.
Ditambahkannya bahwa "people power" tidak sesuai dengan asas demorasi di negara Indonesia.
"Untuk itu, saya meminta semua pihak menahan diri, tidak memperkeruh suasana yang sudah kondusif ini. Kita hormati keputusan KPU, mari kita tunggu hasil rekapitulasi di KPU dan harus kita ketahui bersama bahwa gerakan people power juga dapat berpotensi memicu perpecahan antar anak bangsa," tegas Lloyd yang juga menjabat sebagai Sekertaris Perbakin Kabupaten Karo. (KS).