Debat ke 2 Capres dan Cawapres, Dr Jerry Massie, Ph.D: Ajang Pembuktian Komitmen Bukan Janji
Petunjuk7.com - Pengamat Politik Indonesian Public Institute (IPI) Dr Jerry Massie, Ph.D., menjelaskan, pada debat kedua pasangan calon (paslon) calon presiden Capres dan calon wakil presiden (cawapres) Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, ajang pembuktian komitmen bukan janji.
Karena papar Jerry, diantara kedua pasangan calon baik Jokowi dan Prabowo harus pertegas komitmen mereka. Sebab, dia menilai, didebat pertama, publik tak mendapatkan tontonan berkualitas.
"Barangkali debat kedua ini, saya yakin atmosfer akan berubah. Kendati debat awal terlalu formatif dan one man show diharapkan pada debat kali ini lebih all out," kata Jerry kepada www.petunjuk7.com, Minggu (17/2/209) melalui siaran persnya.
Jerry berharap kedua paslon lebih garang dan sangar lagi dalam pemaparan secara konseptual.
"Kiranya 5 isu yang dibahas baik pangan, SDA, infrastruktur, Energi punya content (isi), value (nilai), quality (kwalitas), benefit (manfaat), dan goal setting (sasaran). Paling tidak mereka harus paham apa kebutuhan (needs) publik saat ini bukan sekadar keinginan (wants) atau isu jual kecap," pintanya.
Namun, sebetulnya lanjut Jerry, yang mengungkapkan kelemahan dalam debat tak masalah, tapi sesuai koridor yang berlaku.
" Jangan main hantam kromo tanpa solusi," sebutnya.
Jerry menyampaikan, segmen lingkungan hidup perlu menjadi skala prioritas. Dimana terangnya, sampah plastik Indonesia berada diurutan kedua terbesar di dunia. Begitupula eksploitasi dan eksplorasi lingkungan hidup.
"Misalkan laju deforestasi mencapai 1,8 juta hektar/tahun yang mengakibatkan 21% dari 133 juta hektar hutan Indonesia hilang. Hilangnya hutan menyebabkan penurunan kualitas lingkungan, meningkatkan peristiwa bencana alam, dan terancamnya kelestarian flora dan fauna. Sekitar 30% dari 2,5 juta hektar terumbu karang di Indonesia mengalami kerusakan. Kerusakan terumbu karang meningkatkan resiko bencana terhadap daerah pesisir, mengancam keanekaragaman hayati laut, dan menurunkan produksi perikanan laut," ketusnya.
"Ini harus menjadi perhatian serius kedua capres," tandas pengamat IPI ini. (Hap/rls).