Potret Sampah Diatas Atap Pasar Berastagi: Sudah Dibersihkan, Tetapi...
Petunjuk7.com - Terkait diatas atap gedung pusat pasar Berastagi sampah berserakan. Selain Itu, diperkirakan puluhan karung berwarna putih (goni) berada disana.
Lantas, petugas kebersihan Kota Berastagi bertindak membersihkan sampah tersebut beberapa hari yang lalu. Tampak, mobil truk milik kebersihan Berastagi kala itu mengangkut sampah. Akan tetapi, belum semua dibersihkan.
Seorang pedagang yang bernama Almina Br Bangun menyangkan, bahwa masih ada sampah belum diangkut.
"Ok nakku (Anakku-red), hari ini akan saya lihat kembali situasi pasar Berastagi. Padahal sudah saya perintahkan kepada yang bersangkutan agar sampah segera di angkat. Sudah kukasih upah ngangkatnya sebanyak 600ribu. Itu pun belum juga di angkatnya," kata Almina yang dihubungi menjawab www.petunjuk7.com, Rabu (6/1/2019).
Senada Almina, R Sembiring seorang pedagang Berastagi mengatakan, " lagian pula entah kenapa enggak di angkat - angkatnya sampa itu. Restribusi kios ini terusnya kami bayar sebesarRp 40.000 setiap bulannya. Bahkan ada juga yang membayar sebesar Rp 60.000 setiap bulanya. Itu pun masih juga belum di angkat sampah, " kata Sembiring dengan nada kesal kepada www.petunjuk7.com, Rabu (6/1/2019).
Hujan
Namun, Arnes Ginting, seorang pedagang pasar Berastagi saat diminta www.tanggapannya terkait sampah tersebut kepada www.petunjuk7.com, Rabu (6/1/2019) menyebutkan, sejak ada sampah diatas atap pasar Berastagi, kios tempat dagangannya kerap dimasuki hujan karena kondisinya bocor. Apalagi saat hujan deras.
"Saat hujan deras, kain dagangan saya ini sering sekali basah. Bahkan pernah juga banjir ke arah sebelah pun (sesama pedagang-red)," ungkap Agnes.
Diberitakan sebelumnya, pusat pasar Berastagi, Kabupaten Karo, Propinsi Sumatra Utara, jadi sorotan, Jumat (25/1/2019).
Pasalnya, diatas atap gedung pusat pasar Berastagi sampah berserakan. Selain Itu, diperkirakan puluhan karung berwarna putih (goni) berada disana. Artinya, soal restribusi untuk sampah tentu dikutip dari pedagang oleh Dinas Pasar Kabupaten Karo.
Namun, sayangnya sampah bukan berada di seputaran lapak para pedagang. Akan tetapi, berada diatas gedung pusat pasar Berastagi.
Atas pemandangan tersebut, seorang warga yang bernama Rajin Purba menilai kurangnya merawat dan menjaga pusat pasar Berastagi.
"Saya lihat dari tumpukan sampah itu, sudah ada setahun di atas itu, mulai tahun 2018 dan sekarang sudah tahun 2019. Itu pun belum juga di angkat tumpukan sampah tersebut. Padahal pengecetan pusat pasar baru pada bulan Desember kemarin di kerjakan. Entah semua dananya sudah di tampung di situ untuk kebersihan, pun saya tidak tahu juga. soalnya plang proyeknya pun tidak ada," kata Rajin Purba kepada www.petunjuk7.com, Jumat (25/1/2019) sore.
Sehingga Rajin Purba bertanya (?) atas keberadaan sampah dan puluhan gini berada diatas pusat pasar Berastagi tersebut.
"Apa tidak keberatan atap pusat pasar itu kalau di tumpuki sampah di atas. Kalau tadi isinya sampah saja tidak masalah iya kan. Bercampur pula dengan tanah. Sementara bangunan pusat pasar sudah hampir ratusan tahun umurnya. Nanti kalau ambruk asbesnya dan di timpanya pula nanti orang berada di bawah. Siapa nanti yang bertanggung jawap," sebut Rajin seraya bertanya.
Ditempat Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Karo, Almina Bangun saat dimintai tanggapannya terkait masalah tersebut kepada www.petunjuk7.com, Jumat (25/1/2019) yang dihubungi melalui via ponsel mengaku kaget atas informasi tersebut, setelah mengirim foto - foto sampah diatas atap pasar pusat.
"Dimana ini nakku, besok saya akan cek kelokasi. Terimakasih infonya ya," kata Almina Bangun dengan singkat. (KS).
Pihak Kebersihan Berastagi sudah membersihkan tumpukan sampah yang berada diatas pasar Berastagi. Namun, belum semua dibersihkan. Foto: Rabu (6/1/2019)/KS.