MENU TUTUP

Dihadapan Prajutit, Menhan RI Minta TNI Waspadai Provokator Saat Pilpres

Kamis, 05 Juli 2018 | 10:55:13 WIB Dibaca : 1666 Kali
Dihadapan Prajutit, Menhan RI Minta TNI Waspadai Provokator Saat Pilpres Foto:Antaranews.
Loading...

Petunjuk7.com - Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Ryamizard Ryacudu meminta anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) mewaspadai para provokator dan mencermati situasi menjelang, selama dan setelah pelaksanaan pemilihan presiden (pilpres) 2019.

"Tak terasa waktu semakin dekat di ujung pelaksanaan Pemilu Presiden 2019. Kita perlu cermati situasi dengan seksama," katanya saat memberikan pengarahan kepada prajurit TNI wilayah Medan, Kamis (5/7).

Di hadapan sekitar 1.124 prajurit, Menteri Pertahanan juga mengapresiasi peran para prajurit dalam mengamankan penyelenggaraan Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2018 pada 27 Juni.

"Saya menyampaikan terima kasih karena sudah turut mengamankan Pilkada, sehingga tidak ada ribut-ribut besar yang berarti. Ini berarti masyarakat kita juga bisa tertib, sopan, saling menghormati," katanya.

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu mengatakan, "Selama tidak ada provokator maka rakyat sebenarnya bisa patuh dan tertib. Maka provokator ini yang salah satunya harus kita cermati dan waspadai siapa itu".

Tahapan persiapan Pilpres 2019 akan dimulai dengan pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden pada 8 hingga 14 Agustus.

"Kita perlu mengawasi berbagai perkembangan situasi dengan seksama agar dapat kita antisipasi segala kemungkinannya, sehingga tidak berdampak pada stabilitas keamanan nasional," kata Menteri Pertahanan.

Ryamizard juga menegaskan bahwa TNI harus netral dan tidak terlibat politik praktis.

"TNI itu tidak usah berpolitik karena jiwa dan raganya sudah diserahkan untuk bangsa dan negaranya. Loyalitas kepada bangsa dan negara itu penting. Jadi, TNI tidak perlu berpolitik. Demokrasi kita belum sampai untuk mengizinkan TNI berpolitik," kata mantan Panglima Kostrad itu.

"Tetaplah pada jati diri TNI, sebagai tentara pejuang, tentara rakyat. Itu kan jelas tentara untuk semua rakyat Indonesia. Kalau TNI terkotak-kotak ada TNI Golkar, tentara PDIP, yaa TNI hanya untuk Golkar atau PDIP. Jadi tidak usah berpolitik. Tetap seperti ini sudah yang terbaik. Tidak usah berpolitik," katanya menegaskan.

Sumber:Antaranews.com 

Loading...
Berita Terkait +
Loading...
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Hampir 48 Jam Air Milik PDAM Tirtanadi Berastagi Padam , Warga : Untuk Cuci Muka Saja Pun Tak Ada Lagi Air

2

Beredar Info Objek Wisata Diterjang Banjir Bandang, Dandim 0205/TK: Air Panas Aman Dikunjungi, Itu Hanya Luapan Air

3

Sambut HUT Dharma Pertiwi ke-60 Pengurus Dharma Pertiwi Koorcab Sibolga Daerah A laksanakan Ziarah rombongan

4

Kejaksaan Negeri Karo Masuk Ke SMA N 1 Tiganderket, Halfeus Hangoluan Samosir SH: Membangun Generasi Muda Berintegritas

5

Ukur Kemampuan Fisik Prajurit, Kodim 0205/TK Gelar Kesegaran Jasmani (Garjas) Periodik I Tahun Anggaran 2024