Bulan Ramadhan, Pemko Pekanbaru: Tradisi Lampu Colok 'Dihidupkan' Kembali
Petunjuk7.com - Tradisi lampu colok mungkin beberapa tahun belakangan ini sempat hilang atau tidak digelar di Kota Pekanbaru. Namun, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru ingin menghidupkan kembali tradisi tersebut dengan menggandeng pihak ketiga.
Sebab dua tahun terakhir tradisi lampu colok tidak digelar dikarenakan keterbatasan anggaran dari Pemko Pekanbaru. Parade ini dipusatkan di Jalan Cut Nyak Dien digelar malam ke 25 Ramadan tepatnya tanggal 10 hingga 12 Juni mendatang.
Masyarakatpun tidak mau ketinggalan menikmati indahnya cahaya lampu colok yang dipadu menjadi satu, sehingga terbentuk beragam miniatur masjid yang indah dan mempesona.
Selain itu, ada juga berbentuk kantor wali kota, masjid dipadu dengan kaligrafi yang unik dan menarik dan lampion yang susun berbentuk gapura. Bahkan ada empat tiang gapura yang menghiasi parade lampu colok.
Pantauan di lapangan, Jalan Cut Nyak Dien, masyarakat yang menyaksikan meriahnya parade lampu Colok yang diikuti PSMTI, Masjid Amaliyah Kecamatan Tenayan Raya dan Bank Riau Kepri. Ada yang berjalan kaki, menggunakan sepeda motor maupun kendaraan roda empat.
Masyarakat yang tidak mau melewatkan momen yang hanya ada satu tahun sekali ini, mengabadikannya dengan kamera handphone sambil selfi-selfian di depan gapura lampu colok.
Sedangkan Plt Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Pekanbaru, Ardiansyah yang juga ketua panitia pelaksana menyebutkan dua tahun terakhir memang sempat ditiadakan tradisi ini.
Dan kali ini Pemko Pekanbaru ingin menghidupkan tradisi ditengah masyarakat dan rangkaian hari jadi Pekanbaru.
Untuk melestarikan parade ini Pemerintah Kota Pekanbaru akan membuat yang lebih besar lagi. Bahkan tahun 2019 mendatang pihaknya ingin menghidupkan di masjid paripurna untuk parade lampu colok menjadi tradisi masyarakat.
Karena ini sudah menjadi tradisi di daerah maka pihaknya semua memiliki tanggung jawab dan peran untuk sama-sama menjaga dan melestarikan tradisi ini. Nantinya akan dianggarakan penuh tahun depan dan masyarakat.
“Festival ini selain melestarikan budaya, juga sebagai daya tarik wisata. Untuk budaya festival ini ke depan warga kita minta untuk ikut. Buatlah di depan rumah, perkenalkan pada anak-anak kita,” katanya.
Menurut Plt Wali Kota, Ayat Cahyadi diwakilkan oleh Assiten I Kota Pekanbaru, Azwan sangat mengapresiasi kegiatan parade lampu colok.
"Kita mengucapkan terima kasih ke pihak ketiga dan Dinas Pariwisata yang menghidupkan parade lampu colok tahun ini. Dan membuat keramaian dengan kegiatan ini. Seiring dengan teknologi kita bisa berinovasi membuat lampu colok dan dibuat secara sporadis. Nanti akan kita sampaikan ke pimpinan untuk menjadi even tahunan," pungkasnya.( R.Hermansyah/Kominfo).