BNPB, Jawa Barat: 4 Wilayah Ditetapkan Status Darurat Selama 7 Hari
Jawa Barat - Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, dan Kabupaten Pangandaran ditetapkan dalam status tanggap darurat bencana selama tujuh hari sejak Sabtu (16/12).
Empat daerah di Jawa Barat itu merupakan wilayah yang paling parah mengalami kerusakan karena berada paling dekat dengan episentrum gempa yang terjadi pada Jumat (15/12).
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan pasokan logistik serta bantuan lainnya untuk perbaikan sarana dan prasarana dibutuhkan selama masa darurat.
"Bantuan mendesak yang diperlukan masyarakat saat ini ialah hunian sementara, tenda, relawan untuk membersihkan material bangunan yang rusak, konsumsi, trauma healing, buruh bangunan, serta bahan material bangunan," kata Sutopo, kemarin.
Ia mengatakan, berdasarkan rapat koordinasi Kepala BNPB dengan para kepala daerah, BPBD, Kementerian Sosial, dan aparat setempat di Tasikmalaya dan Ciamis, ditetapkan empat prioritas dalam penanganan pascagempa.
Keempat prioritas itu ialah penambahan bantuan logistik, perbaikan permukiman yang rusak, bantuan pendanaan, dan perbaikan kerusakan sarana-prasarana umum.
Berdasarkan data sementara hingga pukul 14.30 WIB kemarin, gempa yang mengguncang Jawa Barat itu menyebabkan 4 orang meninggal dunia, 11 luka berat, 25 luka ringan.
Keempat korban meninggal ialah Dede Lutfi, 60, warga Ciamis yang tertimpa bangunan, Masiah, 55, warga Ciamis yang terkena serang-an jantung saat gempa, Aminah, 80, warga Kota Pekalongan yang tertimpa bangunan roboh, dan Fatimah, 34, warga Bantul yang jatuh saat gempa dan meninggal di rumah sakit. Seluruh korban meninggal telah dimakamkan.
Gempa berkekuatan 6,9 SR itu menyebabkan 451 rumah rusak berat, 579 rumah rusak sedang, dan 1.905 rumah rusak ringan.
"Selain itu, terdapat kerusakan 46 sekolah/madrasah, 38 tempat ibadah, 9 kantor, dan 4 rumah sakit dan puskesmas. Sebanyak 200 orang meng-ungsi di Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis," kata Sutopo.
Dia mengatakan BNPB akan memberi bantuan dana stimulan untuk perbaikan permukiman yang rusak. Untuk mendapatkannya setiap daerah harus melakukan verifikasi terlebih dahulu secara valid. Penerima bantuan nantinya akan menerima SK dari kepala daerah masing-masing.
Tagana dikerahkan
Ratusan taruna siaga bencana (tagana) langsung dikerahkan Kementerian Sosial sesaat setelah gempa mengguncang Jawa Barat, Jumat (16/1) tengah malam.
Tagana bertugas menyisir dan mengevakuasi korban akibat bencana alam tersebut.
"Tagana yang dikerahkan berasal dari Kabupaten Tasik, Kota Tasik, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Garut, Kabupaten Pangandaran, dan Kabupaten Banjar. Total ada lebih dari 234 personel," kata Mensos Khofifah Indar Parawansa.
Selain Tagana, Kemensos juga menerjunkan tim layanan dukungan psikososial untuk memberikan trauma healing kepada para pengungsi, utamanya kelompok rentan yakni manula, ibu hamil, anak-anak, dan penyandang disabilitas.
Khofifah mengatakan Kemensos telah mendistribusikan bantuan logistik, kebutuhan makanan, dan tenda kepada warga yang membutuhkan melalui posko yang dikoordinasi Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dan dinas sosial kabupaten/kota setempat. Nilai total bantuan logistik yang disalurkan Rp893 juta.
Sumber:Mediaindonesia.com