Nusa Tenggara Timur - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Muhammad Nur menyebutkan, berdasarkan data pada 2016 di Kabupaten Flores Timur ada sebanyak 536 orang yang terinfeksi HIV/AIDS dan sebanyak 12 orang meninggal.
Untuk mencegah penyebaran penyakit menular dan penggunaan narkoba, maka Pemerintah Kabupaten Flores Timur menggelar kegiatan pemeriksaan urine terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) di halaman Kantor Bupati Flores Timur, Jumat (11/8/2017).
"Semua sangat bisa terkena dampak narkoba. Bukan hanya orang dewasa, anak-anak juga bisa terkena dampak tersebut. Bahkan data 2016 di Kabupaten Flotim yang sudah terinfeksi HIV/AIDS sebanyak 536 orang dan meninggal 12 orang," Kata Muhammad Nur.
Muhammad Nur menambahkan, berdasarkan data yang ada rata-rata korban meninggal akibat pemakaian narkoba dalam 1 hari bisa mencapai 50 orang dan didominasi masa-masa produktif.
Dalam kegiatan tes urine, para pejabat mengikuti pemeriksaan urine, seperti Dandim 1624 Flores Timur, Letkol Inf Dadi Rusyadi; Kabag Ren Polres Flores Timur, Wakil Ketua Pengadilan, Para pejabat Eselon I, II, III. (sindo)