Kashmir - Seorang pemimpin terkemuka pemberontak Kashmir yang baru-baru ini dimasukkan dalam daftar hitam sebagai seorang teroris oleh Amerika Serikat, telah berjanji akan meneruskan perjuangan bersenjata melawan pasukan India di daerah Himalaya yang disengketakan itu.
Dalam jumpa pers, Sabtu (1/7) di bagian Kashmir yang dikuasai Pakistan, Syed Salahuddin meminta PBB agar melaksanakan resolusinya dan memberi penduduk Kashmir hak memilih kemerdekaan atau bergabung dengan Pakistan.
Amerika Serikat menyatakan Salahuddin, yang memimpin kelompok militan Hizbul Mujahiddin, seorang teroris global menjelang kunjungan Perdana Menteri India Narendra Modi ke Washington bulan lalu.
India menuduh Pakistan mendukung pemberontak Kashmir, tuduhan yang dibantah oleh Islamabad.
Kashmir terbagi dua menjadi zona yang dikuasai India dan zona yang dikuasai Pakistan. Kedua negara Asia Selatan yang bersaingan dan bersenjata nuklir itu mengklaim seluruh Kashmir. (voaindonesia)