Pekanbaru - Ongah, kadang disebut warga terlontar, dengan sosok pemimpin di wilayah Kelurahan ini. Nama Ongah panggilannya.
Siapa dia?..Dia adalah Lukman Hakim SP, kini menjabat sebagai Lurah Sungai Sibam, yang sebelumnya menjabat Lurah Labuh Barat.
Nah, perjalanannya memimpin: dari Labuh Barat Barat, kemudian kemimpinannya "berlabuh" ke Kelurahan Sungai Sibam.
Kedua kelurahan tersebut berada di Kecamatan Payung Sekaki, berhubung karena ada pemekaran serentak melalui kebijakan Pemerintah Kota Pekanbaru, termasuk Labuh Baru Barat, dimekarkan jadi Sungai Sibam.
Lukman yang ketara logat bahasa Kabupaten Kampar, namun tetap loyal menggunakan bahasa nasional dalam pelayanan terhadap masyarakat tetap prima.
Beda saat berada di Labuh Baru Barat, mayoritas warga bukan menghuni pada pengembang, sedangkan di Kelurahan Sungai Sibam warga mayoritas menghuni rumah dari pengembang dalam proses cash atau kredit.
Apalagi wilayah baru pemekaran yang butuh persiapan tentang administrasi dan fasilitas memadai guna pelayan terhadap masyarakat:
"Didalam pasar Beringin Sungai Sibam tempat maksiat tidak ada, " sebut Lukman, kepada www.petunjuk7.com, pekan silam usai peresmian pasar Beringin, Sungai Sibam.
Lukman menjelaskan bahwa penduduk di Sungai Sibam mencapai 7ribu kepala keluarga (KK).
" KK belum ada karena pemekaran dari Labuh Baru Barat. " tuturnya.
Lurah Sungai Sibam ini menerangkan bahwa saat ini jumlah pemakai akses jalan batas Pekanbaru dan Kabupaten Kampar mencapai 5ribu rumah dibangun.
"Bank dan atm akan dibangun disini. Tambah lagi SMK, mungkin dialihfungsikan kembali, SMP dan SD jadi terpadu. Kalau tidak dipakai STPDN, maka akan dijadikan tempat sekolah. Kalau ini terjadi, daerah ini lebih cepat lebih maju," tutur Lukman.
Lukman melanjutkan, soal register Kelurahan Sungai Sibam telah terpenuhi terkait sarana pendukung, namun katanya saat ini untuk status kantor dalam keadaan status sewa.
"Dengan adanya pemecahan kelurahan nomor penduduknya oke. Peralatan kantor sudah lengkap walaupun utang. Kami tetap melayani masyarakat dengan cepat, tepat dan paten, kalau syaratnya lengkap tidak dibuat lama.Lahan sudah ada untuk membangun kantor Lurah, status tanah wakaf, tidak dibeli dan nanti sebagian pembangunan kantor dibantu Pemerintah Propinsi juga." Ujarnya.
Lukman menambahkan, 90 persen warganya memegang kartu tanda penduduk (KTP), yang dibagi menjadi 40 memegang KTP Labuh Baru Barat , 50 persen memegang KTP Pekanbaru dan luar kota.
"Karena penduduk Sungai Sibam pendatang. Ada dari Medan, Kampar, Pulau Jawa, Padang, Rengat, Tembilahan dan lain - lain. Mereka beli rumah disini. Saya meminta kepada Bapak Firdaus ST., MT., dan Ayat Cahyadi agar segera digesa bagaimana petunjuk KTP ini. Karena pelantikan Walikota Pekanbaru tanggal 22 Mei, " tandasnya. (Hap).