Pekanbaru- Tim Satgas Pangan yang terdiri dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Disperindag Riau dan Polda Riau, melakukan melakukan sidak ke usaha Hidup Jaya milik Aseng yang terletak di Jalan Jendral, Labuh Baru Timur, Kecamatan Payung Sekaki, Jumat (18/5).
Tampak tim Satgas Pangan memeriksa gudang Aseng yang didalamnya terdapat ratusan makanan, minuman dari berbagai merek dan beberapa unit mobil tangki mengangkut minyak curah berada didalam gudang, yang luasnya enam pintu ruko memanjang ke belakang ditaksir 70 meter.
Tim Satgas Pangan dari KPPU, Lukman Sungkar mengatakan, belum ditemukan adanya permainan harga.
"Ini akan terus dihawasi terus dan bukan sekarang ini aja akan dilakukan," kata Lukma kepada awak media, saat Sidak di gudang milik Aseng.
Lukman menambahkan, dalam Sidak tersebut sebagai sampel dan berikutnya bersifat rahasia.
" Jadi akan ada pemantauan secara diam-diam akan kami laksanakan," tuturnya.
Senada Lukman, Kabid Pengawasan Dinas Perdagangan Riau Jhon F Dongoran bersama Kaposko Satgas Pangan Polda Riau AKP. Teddy, mengungkapkan, tujuan dari pemantauan guna melihat permainan harga sembako sesuai dengan ketentuan Undang yang berlaku untuk ditindak langsung.
"Ada aturan yang berlaku sesuai perintah Presiden dan pelaku yang mempermainkan harga dan menimbun sembako bisa di Pidana," tegas para tim Satgas.
Pemilik Gudang Hidup Jaya , Aseng didampingi staffnya Rosmiati menjelaskan, pihaknya menerima barang dari distributor sembako dan, katanya soal harga lebih murah dari harga supermarket
" Terutama bagi masyarat setempat tidak menjerit dengan harga barang yang kami jual," katanya.
Aseng menilai penimbunan sembako terjadi disaat mendekati lebaran oleh oknum para distributor mafia.
"Namun ditempat kami tidak pernah begitu. Kalau tidak percaya coba aja tanya masyarakat tempatan ini. Jika ada yang kecewa soal harga yang kami jual, " katanya.
Sidak di Giant
Selain di Gudang Aseng, sebelumnya Tim Satgas Pangan melakukan pemantauan pusat perbelanjaan Giant.
"Tidak ada harga yang kami permainkan kepada masyarakat," kata pihak Giant, Sutitnio . (Hap).