Petunjuk7.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto mengatakan ahli hukum akan membahas masalah legal atau tidaknya golongan putih (golput) atau tidak memilih dalam pemilu.
"Soal legal atau tidaknya golput, nanti ahli hukum akan membahas masalah ini," kata Wiranto seusai menggelar pertemuan dengan pimred media massa di Jakarta, Selasa (9/4/2019).
Wiranto tidak merinci apa maksud dari pembahasan legal atau tidaknya golput itu. Namun dalam pertemuan dengan puluhan pimred media yang berlangsung tertutup, dia mengungkapkan muncul pertanyaan bahwa bukankah golput juga merupakan hak masyarakat.
"Ada pertanyaan, kalau pilih 02 boleh, pilih 01 boleh, berarti 'nggak' milih juga boleh dong. Maka saya balik, kalau semua pendapat seperti itu pemilu bisa kosong," kata dia.
Dia pun mengatakan legal atau tidaknya golput akan dibahas para ahli hukum. Nanti, kata dia, akan ada imbauan kepada masyarakat mengenai risiko golput.
"Nanti akan ada imbauan ke masyarakat tentang bagaimana risiko terhadap golput itu," kata Wiranto kemudian mengakhiri wawancaranya dengan media.
Sekjen Kementerian Komunikasi dan Informatika Rosarita Niken Widyastuti yang hadir pada kesempatan yang sama mengatakan berdasarkan penelusuran Kominfo di media sosial, terdapat sedikitnya 77.000 cuitan mengenai golput di medsos.
"Kominfo meneliti pada 10-20 Januari 2019, cuitan mengenai golput lebih dari 77.000 cuitan. Itu dari semua medsos," ujar Niken.
Niken mengatakan pemerintah berharap masyarakat dapat menggunakan hak pilih pada pemilu serentak 2019 untuk memilih capres dan cawapres serta anggota legislatif pilihannya.
Sejauh ini Kominfo sudah bekerja sama dengan pihak swasta untuk menekan angka golput, misalnya melalui kerja sama dengan penggerak program Klingking Fun. Masyarakat yang menggunakan hak pilihnya akan diberikan insentif berupa diskon dengan menunjukkan bukti tinta pada jari, setelah pencoblosan.
"Ada 150 'brand' yang tergabung dalam Klingking Fun ini. Nanti masyarakat bisa memeroleh diskon berbelanja di sana," ujar Niken.
Sumber:Antaranews.com
Editor:Hap