Petunjuk7.com - Pasca pembangunan drainase di Pusat Pasar Kabanjahe, Propinsi Sumatra Utara, yang berasal dari anggaran tahun 2018 silam, terkait saluran pipa air banyak yang rusak dan pedagang tidak mendapatkan pelayanan air bersih selama tiga (3) bulan.
Sehingga, mendapat laporan tersebut Ketua Persatuan Pedagang Pusat Pasar Kabanjahe, (P4K) Kabupaten Karo, Propinsi Riau, Lloyd Reynold Ginting Munthe, SP, Direktur PDAM Tirta Malem Kabupaten Karo Arvino Hamsyari, ST langsung meninjau ke kelapangan pada Selasa (5/3/2019) dan saat itu juga memerintahkan tim teknis melakukan perbaikan pada hari itu juga.
Untuk itu, Ketua P4K Lloyd Ginting berharap kejadian seperti ini jangan terulang lagi, dan ini menjadi pengalaman buat Pemerintah Kabupaten Karo.
"Rekanan yang mengerjakan proyek seperti ini seharusnya memperhatikan dampak yang dapat mengganggu dan merugikan pihak lain. Bila pada saat pengerjaan drainase ini sekaligus melakukan perbaikan pipa-pipa yang rusak akibat penggalian. Tentunya tidak akan mengganggu pelayanan pihak PDAM Tirta Malem untuk distribusi air bersih ke Pusat Pasar. Pedagang juga tidak sampai dirugikan, karena harus membeli air bersih dengan harga yang mahal selama berbulan-bulan untuk kepentingan usahanya," katanya.
Di tempat yang sama, seorang masyarakat Kota Kabanjahe yang bernama Irwan Ketaren mengatakan, berharap supaya air dari PDAM Tirta Malem mengalir terus.
"Kami masyarakat Kota Kabanjahe sangat bermohon kepada PDAM Tirtamalem agar jangan lagi lagilah dibuat mati air ini . Karena air setiap hari kami butuhkan. Apalagi musim kemarau begini, otomatis pemakaian air sudah pasti banyak. Sementara tanah kita tanah air serta kita tinggal pun di pegunungan, itu pun bisa juga kita kekurangan air bersih. Jadi, di mulai hari ini , tolonglah pak, jangan lagilah mati dibuat air ini, " pint Irwan Ketaren kepada www.petunjuk7.com, Selasa (5/3/2019). KS