Petunjuk7.com - Ribuan orang berkumpul di Serbia dalam protes terbaru menuduh Presiden populis Aleksandar Vucic menekan kebebasan demokratis yang dimenangkan dengan susah payah dan menindas lawan-lawannya.
Kerumunan anti-pemerintah mengalir hari Sabtu ke pusat Beograd, meniup peluit dan mengibarkan spanduk. Aksi serupa juga diadakan dalam dua pekan terakhir dalam ekspresi terbesar mengenai ketidakpuasan dengan pemerintahan Vucic.
Demonstrasi jalanan pecah setelah sejumlah pelaku kekerasan memukuli seorang politisi oposisi bulan lalu, sebuah serangan yang mengingatkan banyak pihak pada tahun 1990-an semasa pemerintahan tokoh kuat Slobodan Milosevic, yang ditandai dengan serangan brutal terhadap lawan-lawan politiknya.
Para pengecam mengatakan pemerintah Vucic telah mendorong pidato kebencian yang menyasar lawan dan memberlakukan kontrol atas media.
Vucic seorang mantan nasionalis ekstrem yang sekarang mengatakan akan memimpin Serbia menuju Uni Eropa, membantah tuduhan-tuduhan itu.
Sumber:Voaindonesia.com
Editor:Hap