Pelalawan - Seorah Tokoh Pemuda Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau Rudi Hartono, SP., kecewa terhadap PT Tabung Haji Indo Paltations (THIP) karena dinilai tidak pernah memberikan kontribusi nyata kepada tiga (3) desa yang berada dilingkungan operasionalnya yakni; Desa Gambut Mutiara, Desa Segamai, dan Desa Pulau Muda. Selain itu, mempertanyakan dan legalitas perizinan.
Menurut Rudi, PT.THIP yang berdiri pada tahun 1998 silam, bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit, berada diatas lahan gambut yang struktur tanahnya mencapai sembilan puluh persen (90%) dan menggarap luas lahan berada di Kabupaten Pelalawan lebih kurang 5300 hektare.
"Saya sangat kecewa kepada PT.Tabung Haji Indo Plantations. Seharusnya tanggungjawab perusahaan terhadap masyarakat sekitar lokasi perusahaan adalah untuk mensejahterakan, bukan menindas," sebut Rudi Hartono kepada www.petunjuk7.com melalui via ponsel, Kamis (14/12).
Rudi menyebutkan, apabila pihak PT.THIP tidak memberikan perhatian serius kepada masyarakat sekitar, agar lahan yang dikelola di kembalikan ke masyarakat.
Sebab kata Rudi, pihak perusahaan berkewajiban membuat dan memberikan pola KKPA kepada masyarakat demi terwujudnya kesajahteraan masyarakat.
Namun sayang beber Rudi, pihak PT.THIP tidak pernah beritikad baik kepada masyarakat.
"Kalau tidak bisa memperhatikan masyarakat, lebih baik hengkang saja dari negeri kami. Kembalikan tanah masyarakat, biar masyarakat yang mengelolah lahan " tegas Rudi.
Rudi menyampaikan, terkait perlindungan dan pengelolahan ekosistim lahan gambut berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor. 57 tahun 2016, pihak PT THIP dituding telah melanggar aturan tersebut.
"Karena kawasan operasionalnya adalah lahan gambut total," ungkapRudi.
Rudi berharap agar pemerintah meninjau masalah yang terjadi di PT.THIP menyangkut izin dan sebagainya.
"Saya menggantungkan harapan kepada pemerintah untuk mengawal kenakalan PT THIP selama ini, serta meninjau perizinan perusahaan yang berada di wilayah Desa Gambut Mutiara, Desa Segamai, dan Desa Pulau Muda. Kalau perusahaan ini tertib, tentu akan menambah pendapatan asli daerah juga," cetus Rudi. (Endri.L).