Jakarta - Sebagai langkah nyata bantuan tersebut Mitsubishi Motors Corporation (MMC) hari ini, Senin (11/12) melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan pemerintah Indonesia terkait pengembangan penggunaan dan ketersediaan kendaraan listrik di Indonesia.
Kerjasama ini mendukung ambisi Pemerintah Indonesia untuk mendorong pengembangan kendaraan listrik sebagai bagian dari strategi untuk mengurangi emisi CO2.
“Kami senang dapat berperan dalam membantu mengurangi emisi di Indonesia dan mendukung transisi ke era ekonomi rendah karbon,” ungkap Osamu Masuko, Chief Executive Officer Mitsubishi Motors Corporation
Pemerintah Indonesia dan Mitsubishi Motors Corporation akan melakukan studi bersama untuk menguji efisiensi penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.
Mitsubishi Motors akan memberikan kontribusi langsung terhadap transisi Indonesia menuju era ekonomi rendah karbon dengan menyediakan 10 kendaraan listrik yang terdiri atas 8 unit SUV Outlander PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) dan 2 unit kendaraan listrik murni i-MiEV serta 4 unit pengisian daya (charging units) kepada Kementerian Perindustrian Republik Indonesia dan berbagai organisasi lainnya termasuk Universitas/Perguruan Tinggi Nasional dan lembaga penelitian.
Nota kesepahaman ini menunjukan komitmen jangka panjang Mitsubishi Motors terhadap Indonesia. Perusahaan ini telah masuk ke pasar Indonesia sejak 46 tahun lalu, dan pada awal tahun ini membuka pabrik perakitan baru untuk kendaraan penumpang di daerah Bekasi, Jawa Barat. Pabrik tersebut direncanakan menyediakan lebih dari 3.000 pekerjaan dengan kapasitas produksi maksimum saat ini hingga 160.000 kendaraan per tahun.
Pembukaan pabrik perakitan di Bekasi menunjukan bahwa Indonesia telah menjadi pusat produksi utama Mitsubishi Motors, sekaligus menjadi pusat kegiatan seluruh kawasan ASEAN.
"Nota kesepahaman ini merupakan bentuk kepercayaan Pemerintah Indonesia kepada teknologi listrik Mitsubishi Motors. Pengumuman ini sekaligus menunjukan pentingnya Indonesia bagi Mitsubishi Motors dalam rencana pertumbuhan di masa depan,” tandas Osamu Masuko.
Mitsubishi Motors adalah perusahaan mobil Jepang yang memiliki keunggulan kompetitif dalam SUV dan truk pick-up, kendaraan listrik dan plug-in hybrid. Perusahaan ini meluncurkan i-MiEV, kendaraan listrik produksi massal pertama di tahun 2009, yang diikuti dengan Outlander PHEV pada 2013, yang menjadi pemimpin pasar plug-in hybrid di Jepang dan Eropa.
Volume penjualan global Mitsubishi pada tahun fiskal 2016 adalah 926.000 unit. Sedangkan angka penjualan bersih Mitsubishi untuk tahun fiskal 2016 adalah 1,9 triliun yen.
Sumber:Otosia.com