Polres Rohil, Polsek Bangko dan Densus 88 Ringkus Warga Diduga Teroris
Rokan Hilir - Polisi Resort Rokan Hilir (Rohil) dan Polisi Sektor (Polsek) Bangko, kemudian yang di back - up oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) Anti Teror 88 Mabes Polri berhasil menangkap seorang warga diduga teroris berinisial 'AP' saat mengendarai sepeda motor persisnya disimpang Jalan Bahagia, Kelurahan Bagan Timur, Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau, Senin (14/7) sekitar Pukul 16: 00 WIB.
Saat AP ditangkap, polisi menemukan sejumlah barang bukti (BB): satu tas hitam berisi 23 item.
Lantas, saat penangkapan tersebut polisi langsung bergerak cepat menuju ke rumah AP yang berada di Jalan Pahlawan, Kelurahan Bagan Timur, Kecamatan Bangko untuk melakukan penggeledahan didalam rumah AP demi pengembangan. Dari dalam rumah AP polisi menemukan sejumlah BB: ada 6 item.
Demikian dikatakan Kapolsek Bangko Kompol Agung Triadi SIK yang didampingi Kasat Reskrim Awaluddin saat menggelar jumpa pers, Senin (14/8) malam di ruang kerjanya.
Agung mengatakan, terduga teroris memiliki kaitan dengan peristiwa bom bunuh diri Kampung Melayu di Jakarta dan di Sumatera Utara baru-baru ini.
Namun Agung belum bisa menjelaskan secara rinci apa motif AP terlibat jaringan teroris itu.
"Kami tetap fokus melakukan pengawalan terhadap terduga dan terduga langsung di bawa ke Pekanbaru untuk dilakukan pengembangan penyelidikan lebih lanjut.
Tambah Agung, AP merupakan warga asli dari Bagansiapiapi. " Dan sudah dilakukan pengintaian sejak bulan puasa kemarin," ungkap Agung
Ditempat terpisah, Kapolres Rohil AKBP Henry Posa Lubis, SIk, MH., saat dimintai tanggapannya membenarkan bahwa ada penangkapan terduga teroris, kini AP jadi tersangka.
"Iya benar kita dari Polres Rohil dan Polsek Bangko sifatnya melakukan backup Tim Densus 88 Mabes Polri, terduga sudah dibawa ke Pekanbaru," kata Posma kepada www.petunjuk7.com, Senin (14/8).
Posma menerangkan, BB yang diamankan polisi adalah berupa flash disk, laptop, kartu ATM serta item lainnya.
"Jadi jaringannya dengan Bom Kampung Melayu dan Medan, untuk perannya masih didalami namun sementara ini kuat dugaan sebagai salah satu pendana," Ujar Posma. (S.Muslim)