Forkopimda Kabupaten Karo Gelar Simulasi Tanggap Bencana Erupsi Gunung Sinabung di Kutagugung, Dandim: Menguji kesiapsiagaan, mengidentifikasi potensi risiko
Petunjuk7.com, KARO [ Desa Kutagugung Kecamatan Namanteran Kabupaten Karo, telah melakukan simulasi tanggap bencana bersama Forkopimda Kabupaten Karo sebagai upaya untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi erupsi Gunung Sinabung. Simulasi tersebut, yang dilaksanakan dengan kolaborasi dan fasilitasi dari Badan SAR Nasional (Basarnas) Kabupaten Karo , BPBD, Kodim 0205/TK dan Polres Tanah Karo, merupakan langkah proaktif masyarakat setempat untuk mengurangi dampak bencana alam.
Gunung Sinabung, sebagai salah satu gunung berapi aktif di Indonesia, selalu menjadi perhatian utama dalam hal mitigasi bencana. Desa Kutagugung yang berada di zona rawan bencana, memahami pentingnya persiapan menyeluruh untuk menghadapi potensi ancaman dari Gunung Sinabung. Oleh karena itu, warga desa bersama-sama dengan pihak terkait melaksanakan simulasi tanggap bencana.
Dandim 0205/TK Letkol Inf Ahmad Afriyan Rangkuti didampingi Wakil Bupati Karo Theopilus Ginting dan Kapolsek Simpang Empat AKP Dedy Ginting menjelaskan," Simulasi ini melibatkan berbagai unsur masyarakat, termasuk petugas keamanan, relawan, dan warga setempat. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menguji kesiapsiagaan, mengidentifikasi potensi risiko, dan melatih respons cepat dalam situasi darurat. Selain itu, simulasi ini juga bertujuan untuk meningkatkan koordinasi antara berbagai pihak yang terlibat dalam penanggulangan bencana.
Pendekatan mandiri yang diambil oleh Desa Kutagugung menunjukkan kesadaran akan tanggung jawab bersama dalam menghadapi bencana alam. Fasilitasi dari Basarnas Sumut memberikan arahan teknis dan bimbingan dalam perencanaan serta pelaksanaan simulasi. Tim dari Basarnas, BPBD, TNI/Polri memberikan informasi terkini tentang kondisi Gunung Sinabung dan strategi tanggap bencana yang efektif.
Selama simulasi, berbagai skenario darurat diaktifkan, termasuk evakuasi warga, penanganan korban, dan komunikasi darurat. Desa Kutagugung juga memanfaatkan teknologi terkini untuk meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan bencana, termasuk penggunaan sistem peringatan dini dan komunikasi seluler," ucap Dandim 0205/TK.
Dandim menambahkan ,"Partisipasi aktif warga desa, mulai dari pelajar hingga lansia, mencerminkan keseriusan mereka dalam menjaga keselamatan komunitas. Simulasi ini juga menjadi platform untuk mendiskusikan peran masing-masing pihak dalam rencana darurat dan peningkatan infrastruktur pendukung, seperti jalur evakuasi dan posko pengungsian.
Setelah simulasi selesai, dilakukan evaluasi menyeluruh untuk mengidentifikasi kelemahan dan potensi perbaikan. Hasil evaluasi ini akan menjadi dasar untuk memperbaiki rencana tanggap bencana dan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat Desa Kutagugung secara keseluruhan.
Melalui simulasi tanggap bencana ini, Desa Kutagugung tidak hanya memperkuat kapasitasnya dalam menghadapi ancaman Gunung Sinabung, tetapi juga menjadi contoh inspiratif bagi desa-desa lain di wilayah rawan bencana untuk mengambil inisiatif dalam upaya mitigasi dan kesiapsiagaan bencana.
Laporan : Surbakti