CV Eureka Lasada Siap Robohkan Bangunan Los Jahe Jahe Dengan Nilai Kontrak Sebesar Rp 1.843.001.324

Petunjuk7.com, KARO [ Perobohan bangunan bekas kebakaran kemarin sebentar lagi akan dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karo melalui CV Eureka Lasada dan Cv Barusta Malem Mandiri dengan nilai kontrak sebesar Rp 1.660.361.545, dan PPN Rp 182.639.770.

Menurut keterangan Kordinator CV Eureka Lasada, Eddy Barus ketika dikonfirmasi wartawan pada hari Kamis 30/11/2023 melalui pesan Whatsappnya mengatakan, untuk konstruksi/fisik ini kita hitung pengerjaannya selama 75 hari kalender atau terhitung mulai 5 September 2023 sampai denda 18 Desember 2023 dan masa pemeliharaan selama 180 hari kalender.

Keterangan Gambar: Terlihat Papan Proyek perobohan bangunan bekas kebakaran. 

Menurut Eddy Barus mengatakan, untuk pengerjaan pertama kita sudah mendirikan bambu untuk dipasang jaring supaya pengerjaannya nanti tidak mengganggu aktivitas warga. Kenapa saya bilang supaya tidak mengganggu aktivitas masyarakat karena tempat ini sangat padat dengan aktivitas masyarakat khususnya para pedagang dan masyarakat yang ingin belanja ke sekira Los Jahe Jahe, " ucap Eddy Barus. 

Saya berharap nanti kepada masyarakat sekitar supaya mohon kerja samanya supaya perobohan bangunan bekas kebakaran ini bisa terlaksana dengan cepat supaya para pedagang bisa kembali masuk ke Los Jahe Jahe tersebut. 

" mungkin nanti malam akan kita laksanakan perobohan bangunan ini , kenapa malam hari kita lakukan perobohan ini supaya aktivitas masyarakat pun tidak terganggu, intinya pengerjaan ini cepat kita laksanakan supaya pedagang pun bisa berjualan ke dalam Los jahe jahe mapun masyarakat sekitar pun bisa beraktifitas seperti biasa , intinya material pun nanti, malam hari kita angkut keluar supaya tidak terganggu terhadap masyarakat banyak khususnya masyarakat yang tinggal di sekitar Los Jahe Jahe, " ucap Eddy Barus. 

Ditempat terpisah, salah satu pedagang yang selama ini berjualan di Los Jahe Jahe S Nasution yang kecewa berat karena tidak mendapatkan tempat berjualan sampai hari ini sejak peristiwa kebakaran dan berharap kepada Dinas Pasar agar dapat membuat TPS untuknya.

Disebutkanya kepada wartawan "Sampai hari ini,saya tidak mendapat TPS dan tidak ikut terdata oleh Dinas Pasar Kabupaten Karo padahal saya pedagang resmi yang memiliki dua kios di lantai satu dan satu kios di lantai dua semua habis dan ludes saat peristiwa kebakaran terjadi" Pungkasnya 

Lebih jauh disebutnya saya berharap agar pihak Dinas Pasar bisa memberi win win solusi untuk saya,agar saya dapat kembali memenuhi kebutuhan keluarga,sudah tiga tahun lamanya saya tidak berjualan akibat tidak mendapatkan tempat dan saat ini juga mulai direncanakan perubuhan bangunan  itupun saya tidak terdata ,"sebutnya.

Laporan : Surbakti