MENU TUTUP
Bumi Turang

5 Tahun tak Berfungsi, Karang Taruna Lau Baleng Minta SMA Lau Marpar Milik PDAM Difungsikan Kembali

Rabu, 15 Juli 2020 | 15:00:08 WIB Dibaca : 2556 Kali
5 Tahun tak Berfungsi, Karang Taruna Lau Baleng Minta SMA Lau Marpar Milik PDAM Difungsikan Kembali Kepala Desa Lau Baleng, Alexander Perangin - angin tengah mendengarkan keluhan Karang Taruna Kecamatan Lau Baleng terkait SMA - PDAM, Rabu (15/7/2020) siang. Foto: KS
Loading...

Petunjuk7.com - Karang Taruna Kecamatan Lau Baleng, Kabupaten Karo, Propinsi Sumatra Utara menyebutkan, sudah menyampaikan keluhan kepada Kepala Desa Lau Baleng, Kecamatan Lau Baleng agar Sumber Mata Air Perusahaan Air Minum (SMA - PDAM) Tirta Malem Kabanjahe yang bersumber dari mata air Lau Marpar di Desa Kinangkong, Kecamaten Lau Baleng agar berfungsi kembali karena sudah lima (5) tahun tidak berfungsi.

Selain itu, SMA - PDAM Lau Marpar juga yang mengairi ke Dusun Gunung Pamah, Desa Lau Baleng, Kecamatan Lau Baleng.

"Mengingat air salah satu kebutuhan hidup, maka kami meminta agar air yang di kelola PDAM Tirtamalem Kabanjahe di Lau Baleng bisa di aktifkan kembali yang sudah tidak berfungsi sekitar lima (5) tahun lamanya," sebut Ketua Karang Taruna Kecamatan Lau Baleng Ferry Sembiring Milala kepada wartawan, Rabu (15/7/2020) siang.

"Masyarakat belum puas terhadap pelayanan PDAM sebelumnya. Dulu semasa masih aktif pun setiap hujan selalu macet. Jadi gak pernah full sebulan air lancar. Wajar tidak dibayar iuran oleh pihak pengguna manfaat. Pengurus PDAM saya lihat sebelumnya tidak melibatkan warga sekitar mata air sehingga perawatan pipa dan bak penampungan dari mata air tidak maksimal. Tak ada laporan ketika ada kerusakan atau kebocoran. Jarak SMA ke rumah warga ada sekitar lima (5) kilo meter, alangkah baiknya bila warga yang ada berladang di sekitar mata air ikut di libatkan," kata Ferry.

Senada Ferry, salah satu pengurus Karang Taruna Kecamatan Lau Baleng, Denhas Sembiring Maha, mengatakan, "saya mengamini kata ketua karena ini sangat penting demi kerberlangsungan hidup," ucap Denhas.

Begitu juga warga Desa Lau Baleng yang bernama Ramli Aziz Milala di tempat yang sama kepada wartawan, meminta supaya SMA Lau Marpar milil PDAM Tirtamalem Kabanjahe difungsikan kembali.

"Tolonglah agar air itu di adakanlah. Lalau pembayaran beres kita bayar, karena air kebutuhan hidup. Disini saya sampaikan salah satu persyaratan desa harus ada mata airnya. Maka air harus lah ada bila ada desa dan satu lagi, Lau baleng ini kampung tua. Lau Kaleng ini kota perjuangan, desa ini salah satu ikut dalam merebut kemerdekaan republik ini. Jadi sebagai penghargaan air kami di kasih lah, kami minta air bukan gratis, kami mau bayar asal lancar," pinta Ramli dengan penuh harap. 

Terkait permintaan tersebut, Kepala Desa Lau Baleng, Alexander Perangin - angin ketika di konfirmasi wartawan, mengatakan, "saya selaku Kepala Desa mendukung permintaan Karang Taruna dan Warga Desa," sebutnya.

"Karena saya juga punya keinginan yang sama. Hanya saja titik permasalahannya, SMA Lau Marpar Desa Kinangkong merupakan aset milik PDAM Tirta Malem Kabanjahe. Kalau memang PDAM sudah tidak mampu lagi mengelola saya selaku Kepala Desa siap untuk mengelola melalui Dana Desa," ujar Alexander.

Selain mendukung Karang Taruna Kecamatan Lau Baleng dan warga, Kepala Desa Lau Baleng juga menceritakan mengapa SMA - PDAM Lau Marpar tidak berfungsi.

"Sedikit saya ceritakan masalah air ini sepengetahuan saya, sudah sekitar 6 tahunan air yang di kelola oleh PDAM ini tidak berfungsi. Air dari SMA Lau Marpar, Desa Kinangkong, Kecamata Lau Baleng, yang mengairi rumah penduduk Dusun Gunung Pamah, Desa Lau Baleng dan Desa Lau Baleng. air yang berasal dari perbukitan di SMA digunakan bak penampungan air. Melalui bak penampungan itulah di salurkan melalui pipa pila sebesar lima (5) inci ke rumah - rumah penduduk. Namun sudah selama itu tidak berfungsi lagi, semua pipa - pipa juga hancur. Dan mau tidak mau bila kita ingin air ini kembali di fungsikan maka harus di benahi kembali dari nol. Bila pihak PDAM sudah lepas tangan, kita pihak desa sekali lagi saya katakan siap untuk mengelola penuh. Namun tentu ada surat serah terima dari pihak instansi terkait ke desa," kata Alexander.

"Sumber mata air ini cukup bersih dan sangat cukup, bahkan sisa untuk menyalurkan air ke warga Lau Baleng. Bahkan mungkin untuk 5 desa pun cukup," ungkapnya.

Sedangkan, Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirtamalem Kabanjahe, Jonara Tarigan saat diminta konfirmasi terkait masalah tersebut kepada wartawan, Rabu (15/7/2020) siang, mengatakan, bahwa air milik PDAM Tirtamalem Kabanjahe di SMA Lau Marpar sudah lama sekali tidak berfungsi.

"Bila desa mampu untuk kelola SMA tersebut mungkin itu lebih baik, mengingat kepincangan PDAM saat ini. Saran saya agar pihak desa surati Bupati terkait serah terima aset PDAM Tirtamalem Kabanjahe ke pihak pemerintahan desa, agar Kepala Desa membuat surat permohonan langsung," kata Jonara. (KS).


Loading...
Berita Terkait +
Loading...
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Longsor di Kawasan Tahura, Arus Lalulintas Berastagi - Medan Macet Total, Kasi Humas Aiptu Budi Sastra Surbakti: Tetap Waspada dan Hati Hati

2

Danramil 05/PY Letda Inf Sahnan Tambunan Hadir Saat Proses Mediasi Siswa SMA N Tiganderket Disaksikan Kacab Wilayah IV

3

Terlibat Dalam Perkelahian, Danramil 05/PY dan Kapolsek Payung Berhasil Memediasi Siswa SMA N 1 Tiganderket

4

Dukung Ketapang, Forkopimda Kabupaten Karo Launching Gugus Tugas Polri Program Prabowo dan Gibran

5

Prajurit Batalyon 125/Si