Rumah dokter, Bupati Karo Resmikan 10 Unit RISHA Berbahan Materil Vulkanik Gunung Sinabung
Petunju7.com - Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Pemukiman Badan Penelitian pada tahun 2018 sudah melakukan potensi material erupsi gunung Sinabung, dan hasilya abu vulkanik yang berpotensi dijadikan bahan bangunan.
Lokasi dengan dibangun mode teknologi bahan bangunan berbasis material vulkanik gunung Sinabung di Desa Guru Singa, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, Propinsi Sumatra Utara, memproduksi paving block dan conblock.
Demikian dikemukakan oleh Bupati Kabupaten Karo, Terkelin Brahmana, SH., didampingi Plt Asisten Ii Pemerintah Kabupaten Karo, Gelora Fajar, Plt Dinas PUPR Kabupaten Karo, Paksa Tarigan, ST., Dirut RSUD Kabanjahe, dr Arjuna Wijaya, Camat Simpang Empat Amsah Perangin - angin, saat meresmikan Rumah Instan Sederhana (RISHA) dan memberikan arahan dan bimbingan, di lahan RSUD Kabanjahe milik Pemerintah Kabupaten Karo, Kamis (12/12/2019) Pukul 12.30 WIB.
Terkelin menjelaskan, bahwa rumah sederhana berbasis material vulkanik gunung Zinabung ini secara historis, bahwa pihak Balitbang I Kota Medan melaksanakan pembangunan rumah contoh sederhana sebanyak 10 unit, yang dibangun di kompleks lokasi rencana pembangunan Rumah Sakit Umum di Desa Lingga, Kecamatan Simpat Empat.
"Bangunan ini menerapkan teknologi RISHA dan bangunan tahan gempa dan akan bermanfaat bagi pemerintah maupun masyarakat sesuai dengan kebutuhan. Disamping itu, pemanfaatan material abu vulkanik gunung Sinabung dapat dilanjutkan di Kabupaten Karo, sehingga masyarakat disekitar gunung Sinabung dapat terbantu," kata Bupati Karo.
Sedangkan, Kepala Balitbang I Kota Medan, Rusdi, ST., MT., mengatakan, bahwa jauh hari, rencana pembangunan RISHA sudah dilirik oleh Balitbang Kementerian PUPR.
"Hal ini diperkuat setelah tahun 2018 Kementrian PUPR membangun lokasi memproduksi material bahan bangunan di Desa Guru Singa, Kecamatan Berastagi," ketusnya.
Rusdi mengaku pembangunan 10 unit Risha tersebut menggunakan anggaran dana APBN dengan jumlah dana alokasi mencapai Rp1.8 miliar.
Sedangkan bangunan rumah ber-tipe 36, dengan ukuran 6 x6 m , kemudian ukuran teras 1.5 m x 3 m.
"Sarana dan prasarana, selanjutnya akan diserahkan kepada Pemda Karo, " terang Rusdi seraya menjelaskan masih ada kekurangan yang belum terfasilitasi segi prasarananya.
"Semisal aliran listrik, belum terpasang. Karena masih tahap proses oleh PLN, untuk fasilitas air sudah ada ada dengan menggunakan sumur bor," ungkap Rusdi.
Lanjut Rusdi, bangunan rumah tersebut dibuat tahan gempa dan atapnya berciri khas adat Karo.
"Saluran air sudah metode resapan air dari bahan vulkanik vunung Sinabung. Untuk harapan pergunakanlah rumah ini sesuai peruntukannya," imbaunya.
Direktur RSUD Kabanjahe dr Arjuna Wijaya, Sp.P mengatakan bahwa dokter yang akan menempati rumah RISHA tersebut sudah ada tiga orang.
'Sisanya akan segera kita isi, agar rumah tersebut semuanya terisi," katanya.
"Iya, se-segera mungkin kita lakukan, rumah tersebut bisa secepatnya dihuni, " jelas Arjuna seraya menyebutkan, mengikuti intruksi Bupati Karo untuk menghuni rumah tersebut, kemudian merawat dan memeliharanya.
Dalam acara tersebut, tampak Bupati Kabupaten Karo Terkelin Brahmana, SH., bersama Kepala Balitbang I Kota Medan, Rusdi, ST., MT., melakukan penandatanganan serah terima sarana dan prasarana dilanjutkan peresmian rumah RISHA sebanyak 10 unit.(Sangap.S/rls)