Politik Kian 'Memanas,' Fachraby Ginting, SH., M.,Kn., Minta Mahasiswa Tidak Mudah Terprovokasi
Petunjuk7.com - Akademisi Universitas Sumatra Utara (USU) dan Staff Pengajar UPT LIDA USU Roy Fachraby Ginting, SH., M.,Kn., mengatakan, saat ini situasi politik di Indonesia kian 'memanas', pasca pemungutan suara Pemilihan Umum (pemilu) 2019.
Meski begitu, untuk Sumatera Utara saat ini kategori aman dan kondusif pasca pemilu dan pemilihan presiden (pilpres).
"Haruslah tetap kita jaga dan pelihara sebagaimana himbauan Kapoldasu dan Pangdam 1 Bukit Barisan pasca kedatangan Panglima TNI dan Kapolri ," kata Roy Fachraby Ginting, SH., M.,Kn.,kepada www.petunjuk7.com, Kamis (16/5/2019).
Roy melihat bahwa dinamika politik yang begitu alot membuat masyarakat kebingungan.
"Wacana demi wacana digelontorkan para elit. Bahkan diantaranya juga ada yang berpotensi memecah belah anak bangsa. Sehingga, hal ini harus diakiri dengan solusi yang dapat meredakan tensi politik," jelasnya.
Roy Fachraby Ginting menyebutkan, bahwa dirinya dapat merasakan keresahan akademisi melihat hal ini.
"Cita-cita demokrasi jauh dari harapan dan elit politik semakin terkotak - kotak, dan para akademisi tentulah perlu untuk membuat pernyataan sikap agar masyarakat tetap memercayakan proses Pemilu kepada penyelenggara pemilu itu sendiri," tutur Roy.
Oleh karena itu, kata Roy, langkah dan tindakan Rektor USU Prof Dr Runtung Sitepu, SH M.Hum., bersama dengan para rektor yang menginisiasi pernyataan sikap yang diikuti Rektor dan pimpinan dari puluhan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) pada hari Kamis (16/5) di Universitas Sumatera Utara (USU).
"Patut kita dukung penuh dan kita apresiasi," sebut dosen dan staff pengajar Ilmu Filsafat Fakultas Kedokteran Gigi USU ini
Dijelaskan Roy, pernyataan sikap itu berisi beberapa poin penting. Diantaranya adalah imbauan kepada Penyelenggara Pemilu (KPU, Bawaslu dan DKPP) agar dalam menjalankan tugas dan fungsinya secara profesional.
Dan mengimbau pada pihak-pihak yang melihat atau mengetahui terjadinya kecurangan atau pelanggaran dalam pelaksanaan pemilu bisa menempuh upaya hukum sesuai peraturan yang berlaku.
"Apa yang di serukan dan himbauan dari Rektor USU Prof Runtung Sitepu yang berharap agar pernyataan sikap Rektor bisa diikuti oleh seluruh civitas akademika di lingkungan kampus," terangnya.
Roy mengutip apa yang di sampaikan Rektor USU Prof Dr Runtung Sitepu yang pada pokoknya meminta agar jangan sampai, mahasiswa malah ikut-ikut dalam gerakan yang sifatnya provokatif dan juga menyampaikan harapan agar masyarakat bisa bersabar.
Terutama tambah Roy, menunggu hasil pemilu resmi yang akan diumumkan KPU RI pada 22 Mei mendatang.
“Dengan pernyataan sikap ini para mahasiswa tidak mudah terprovokasi dengan ajakan orang yang tidak bertanggungjawab,” kata Runtung sebagaimana dikutip Roy Fachraby Ginting. (KS).