Cegah Kelangkaan dan Penimbunan, Babinsa Aktif Pantau Pupuk Subsidi di Kios - kios Resmi
Petunjuk7.com - Untuk masalah
ketersediaan pupuk pertanian yang berada di kios-kios resmi tentu harus terus tetap terjamin, dan keberadaannya guna memenuhi kebutuhan para petani. Tak lain, demi kelancaran memasuki proses tanam pada Masa Tanam (MT) padi tahun 2019.
Sehingga, melalui pengecekan secara langsung di kios-kios resmi tersebut, dapat diketahui berapa jumlah stok pupuk yang ada.
Tentunya, dapat diantisipasi dan dipastikan para petani tidak kesulitan mendapatkan pupuk terlebih pupuk bersubsidi.
Demikian disampaikan Babinsa, Koramil 01/BJ kesatuan Kodim 0205/TK, Serka M Haryanta kepada www.petunjuk7.com, Sabtu (9/3/2019)
Dijelaskannya, untuk wilayah binaannya, menyangjut masalah pupuk, saat ini kuotanya terpenuhi.
"Pengecekan ketersediaan dan harga pupuk yang difokuskan pada pupuk bersubsidi ini, bertujuan untuk memastikan ketersediaan pupuk dan harga yang ada di kios-kios pertanian termasuk distribusinya, sehingga tidak ada penyimpangan dan sesuai dengan alokasi kebutuhan di wilayahnya," ungkap Serka M.Harianta ketika melakukan pengecekan pupuk di Kios Usaha Dagang Sitepu milik Firman Sitepu, Desa Tigajumpa Kecamatan Barusjahe, Kabupaten Karo, Propinsi Sumatra Utara, Sabtu (9/3/2019).
Dijelaskannya, hasil pengecekan UD Sitepu, ketersediaan pupuk jenis urea, phonska, SP36, ZA dan pupuk organik di wilayah Desa Tigajumpa hingga saat ini masih aman dan tidak mengalami kelangkaan.
"Demikian pula dengan harganya, sudah sesuai ketentuan yang ditetapkan pemerintah serta terjangkau oleh para petani," ungkap Serda M.Harianta.
Ditempat terpisah, Danramil 01/BJ Kapten Inf K Ginting, kepada www.petunjuk7.com, Sabtu (9/3/2019) membenarkan, bahwa para Babinsa selalu aktif melakukan pemantauan ketersediaan pupuk di wilayah binaannya.
"Untuk mengetahui stok pupuk yang ada di kios-kios pertanian, dikaitkan dengan alokasi kebutuhan kelompok tani yang ada di wilayah tersebut," terangnya.
Tujuan pemantauan tersebut lanjut Danramil 01/BJ, guna mengantisipasi terjadinya kelangkaan, akibat penimbunan ataupun penyimpangan dalam pendistribusian di luar alokasi Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).
"Sehingga ketersediaan pupuk, khususnya pupuk bersubsidi tetap terjamin sesuai alokasi kebutuhan para petani yang ada di wilayah masing - masing.Terjunnya para Babinsa ini sebagai bagian dari upaya khusus pendampingan ketahanan pangan dalam mendukung dan mensukseskan pencapaian swasembada pangan yang diprogramkan pemerintah," pungkasnya. (KS).