PTPN V Tetap Peduli Lingkungan
Petunjuk7.com - Dalam menjalankan bisnis kelapa sawit dan karet, PT Perkebunan Nusantara V (PTPN V) juga menyisihkan dana untuk meningkatkan lingkungan di sekitar perkebunan, terutama kehidupan masyarakatnya.
Salah satu aspek yang menjadi perhatian PTPN V adalah meningkatkan sarana pendidikan dan ibadah di Provinsi Riau. Kali ini PTPN V mengucurkan anggaran sebesar Rp1,6 miliar melalui program hibah dana bina lingkungan untuk meningkatkan fasilitas pendidikan di Riau.
Direktur Komersial PTPN V, M Arwin Nasution, dalam keterangan resminya di Pekanbaru medio pekan ini, mengatakan program dana hibah lingkungan tersebut selain peningkatan fasilitas pendidikan juga menyasar peningkatan fasilitas sarana ibadah.
"Total Rp1.684.000.000 Dana Bina Lingkungan atau bantuan hibah disalurkan untuk sektor kerohanian dan sarana prasarana pendidikan yang ada di sekitar unit kerja perusahaan yang ada di Provinsi Riau," katanya.
Kepala Humas PTPN V, Sampe Sitorus, menjelasan bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat, dan diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan serta kehidupan beragama masyarakat yang tinggal di sekitar areal perusahaan.
PTPN V merupakan perusahaan yang bergerak pada perkebunan sawit dan pengolahannya serta perkebunan karet terbesar di Provinsi Riau. Pada 2018 ini, PTPN V mencatat kinerja yang terus tumbuh positif.
Sepanjang 2017, PTPN V membukukan pendapatan mencapai Rp1,12 triliun, atau meningkat hampir 30 persen dibanding pendapatan pada 2016 yang tercatat sebesar Rp872,3 miliar.
Peningkatan pendapatan dan laba yang telah diaudit oleh lembaga auditor terpercaya tersebut mayoritas ditopang dari sektor hulu dan hilir perkebunan sawit.
Pada 2017 lalu, produksi tandan buah segar (TBS) sawit mencapai lebih dari 1,18 juga ton atau meningkat 4,14 persen di atas rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP).
Seluruh produktivitas TBS tersebut diperkuat dengan keberadaan 12 unit pabrik kelapa sawit (PKS) serta satu PKS yang khusus mengolah inti sawit. Seluruh PKS tersebut juga telah diakui dengan mengantongi sertifikat Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO). CBorneoqnews/Rij/Hms)