May Day 2018, KSPI: Buruh Tuntut Kesejahteran Tritura Plus
Petunjuk7.com - Jelang peringatan buruh yang setiap tahunnya jatuh pada 1 Mei, buruh Indonesia bakal mengadakan long march menuju Istana Kepresidenan dengan tuntutan Tritura Plus.
Isinya mengutamakan kesejahteraan kaum buruh serta menuntut pencabutan aturan yang mempermudah akses buruh China ke Indonesia.
Presiden Konfederensi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyampaikan, pada peringatan May Day tahun ini bakal membacakan tuntutan Tritura Plus dengan isi berikut,
1. Turunkan harga beras, listrik dan BBM
2. Tolak kebijakan upah murah - cabut Peraturan Pemerintah No. 78/2015 tentang pengupahan
3. Tolak Tenaga Kerja Asing berupa buruh kasar China - cabut Perpers 20/2018 tentang TKA
Tuntutan pertama berdasarkan kondisi naiknya harga beras yang menjadi patokan dasar kebutuhan masyarakat serta naiknya listrik dan BBM yang menekan finansial mendasar masyarakat ditengah lambatnya kenaikan upah buruh.
"Mengenai BBM, kami melihat harga premium masih tetap sama, tapi ada kondisi kelangkaan sehingga otomatis buruh harus berganti pada pertalite, dan ini menekan daya beli masyarakat," jelas Said, Minggu (29/4).
Kemudian tuntutan kedua meninjau lagi PP yang Said nilai menyebabkan buruh tak memiliki taring dalam menegosiasi gaji dengan perusahaan.
Apalagi, masih ada praktik dimana perusahaan mengharuskan peningkatan kualitas kerja, kompetensi, bahkan jam kerja tanpa diiringi kenaikan upah.
Sedangkan untuk tuntutan ketiga, Said menyampaikan bukan berarti buruh menolak investasi asing untuk masuk ke Indonesia.
Pasalnya investasi dalam nilai besar dari pihak manapun dengan pasti bakal membuka lapangan kerja dan otomatis menggerakan ekonomi daearah. Namun ia menekankan tidak dapat menerima masuknya buruh kasar dari China yang mengambil lapangan kerja buruh Indonesia yang jelas lebih membutuhkannya.
"Persoalan yang menimpa buruh yakni representasi masyarakat menengah bawah, adalah persoalan ketimpangan sosial, gini rasio kita masih tinggi dan kita harus menurunkannya," kata Said.
Said menyampaikan, pada peringatan May Day tahun ini, massa di Jakarta yang akan mengadakan long march berasal dari Jabodetabek dan mencapai hingga 150.000 buruh.
Rencananya, KSPI dan peserta long march akan berkumpul di titik Patung Arjuna Wijaya, alias patung kuda pada simpang Thamrin dan Merdeka Barat, kemudian melakukan long march menuju Istana Kepresidenan.
Agenda ini akan berlangsung dari jam 10.00-13.00. Kemudian, pada Pukul 13.00 WIB, long march akan berlanjut ke Istora Senayan.
Sumber:Kontan.co