Duapuluh Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Pacitan
Jawa Timur - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf alias Gus Ipul menyebut jumlah korban meninggal akibat banjir dan longsor di Pacitan mencapai 20 orang. Ini berdasarkan data laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim per 1 Desember 2017.
"Data sementara yang saya peroleh dari BPBD, jumlah korban meninggal banjir dan longsor Pacitan hingga pukul 06.00 pagi tadi sebanyak 20 orang, yaitu 14 korban longsor dan 6 korban banjir," kata Gus Ipul, di Surabaya, Jumat (1/12).
Menurut Gus Ipul, jumlah korban meninggal akibat bencana alam itu bertambah, dari sebelumnya 11 korban menjadi 20 korban meninggal. Dari jumlah tersebut, 11 korban sudah ditemukan dan 9 korban masih dalam pencarian.
"Dalam bencana itu juga terdapat empat orang mengalami luka-luka," ujarnya.
Selain itu hingga hari ini, jumlah warga Pacitan yang mengungsi mencapai sekitar 1.879 orang. Mereka tersebar di 8 titik yaitu di Gedung Karya Darma 497 orang, Masjid Sirnoboyo 51 orang, gedung Muhammadiyah MDMC 51 orang, Balai Desa Sumberharjo 32 orang, Balai Desa Bangunsar 16 orang, Balai Desa Cangkring 32 orang, MI Al Huda 150 orang, dan Balai Desa Sidomulyo 1.050 orang.
Sementara kerusakan fisik yang ditimbulkan akibat bencana banjir dan longsor di Pacitan ini meliputi 1.709 unit rumah rusak yang terdapat di Kecamatan Kebonagung 1.225 unit, Kecamatan Ngadirojo 9 unit, Kecamatan Pacitan 160 unit, Kecamatan Nawangan 148 unit, dan kecamatan Arjosari 167 unit.
"Selain itu juga terdapat 17 unit fasilitas pendidikan yang rusak, dan bangunan lain. Pendataan masih terus dilakukan karena belum semua lokasi dapat dijangkau," kata Gus Ipul.
Sumber:Mediaindonesia.com