Lopo Kopi Sebagai Kearifan Lokal di Bumi Dalihan Natulo, Tabagsel
Ketua DPD Golkar Kota Padangsidimpuan Irsan Efendi Naaution.SH., sedang menikmati berada di lopo kopi dibelakang kantor Pos, Kota Padangsidimpuan bersama para pengunjung. Foto:Idham.
Sumatera Utara - Salah satu ciri khas dari kearifan lokal di Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel), khususnya Kota Padangsidimpuan adalah lopo kopi atau warung kopi. Selain kopi yang disungguhkan, ada juga beragam minuman disediakan misalnya; teh manis, teh susu dan lainnya sebagainya.
Tak heran, lopo kopi menjadi daya tarik bagi masyarakat Kota Padangsidimpuanh yang berkunjung, bukan hanya untuk menikmati nikmatnya meminum rasa dan aroma secangkir kopi.
Sebab, lopo kopi tersedia bagi siapa saja atau lapisan masyarakat, pengusaha, pejabat bahkan para elit politik datang kesana, yang kadang bukan sekedar minum kopi tetapi berkumpul bersama para rekan kerja, rekan bisnis kadang membahas peristwa menarik, perisitiwa aneh yang terjadi dimanapun atau sambil bincang khusus, tertawa bersama melalui humor dan lain sebagainya.
Lihat saja Ketua Dewan Pimpinan Daerah Golongan Karya (Golkar) Kota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution, SH., sekaligus menjabat anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Padangsidimpuan. Irsan mengurai pendapat tentang lopo kopi.
Bagi Irsan Efendi Nasution, SH., menjelaskan lopo kopi selain untuk minum kopi, dinilai sebagai ajang silaturahmi dan tukar pikiran sesama para pengunjung.
"Bagi saya jumpa dengan para pengunjung lainnya.Kita bisa diskusi,dan tukar pikiran dengan para pengunjung." tutur Irsan kepada www.petunjuk7.com, Kamis (28/9) saat berkumpul bersama para pengunjung di salah satu lopo kopi dibelakang kantor Pos Kota Padangsidimpuan.
Apalagi kata Irsan lopo kopi adalah tempat sarana kedekatan dirinya dengan masyarakat dan berbagi rejeki untuk meningkatkan ekonomi pedagang kecil.
"Dengan berkunjung ke lopo kopi secara tidak langsung kita bisa meningkatkan ekonomi para pedagang kecil lainnya, khususnya pemilik lopo kopi. Kita tahu sendiri beraneka ragam makanan yang dijual di lopo kopi. Kita bisa menikmati makanan, seperti kerupuk sambal, roti. Kan secara tidak lansung berimbas kepada pedagang kecil lainnya," aku Irsan.
Irsan menambahkan, lopo kopi juga merupakan kearifan lokal yang ada di Bumi Dalihan Natolu.
"Di daerah yang ada di Sumatrra Utara, mungkin di Tabagsel saja yang ada lopo kopi," cetus Irsan.
Irsan menghimbau, kepada para pemilik lopo kopi agar tidak mau kalah saing dengan Cafe - cafe modren menyajikan kopi yang kini mulai 'menjamur" di Kota Padangsidimpuan.
"Pemilik lopo kopi terus tingkatkan keramahan, kebersihan dan buat ciri khas masing - masing di lopo kopi nya. Biar para pengunjung makin ramai." Pinta Irsan. (Idham)
