• Follow Us On : 
Tidak Cukup Bukti, Polisi Lepas Terduga Penyerang Novel Foto:mediaindonesia

Penyidik KPK

Tidak Cukup Bukti, Polisi Lepas Terduga Penyerang Novel

Jumat, 12 Mei 2017 - 22:23:56 WIB
Dibaca: 1972 kali 
Loading...

Jakarta - Pihak kepolisian menyatakan belum menemukan alat bukti terkait dengan keterlibatan AL, seseorang yang sempat diduga sebagai penyerang penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.

Pemeriksaan terhadap AL dilakukan selama 1 x 24 jam. Dugaan terkait dengan AL diterima penyidik dari Novel.

Beberapa waktu lalu, penyidik Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri telah berangkat ke Singapura untuk meminta keterangan Novel.

Hanya, pihak dokter belum mengizinkan pemeriksaan terhadap Novel.

Pada kesempatan tersebut, Novel sempat memberikan sebuah foto dari orang yang ia curigai kepada penyidik.

Oleh penyidik, orang yang berada di foto tersebut dikenali sebagai AL, seorang karyawan keamanan di sebuah tempat spa di Jakarta.

"AL kita periksa, ya. AL ini teman atau saudaranya dari orang di foto pertama yang beredar, Muklis dan Hasan," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono, Kamis (11/5).

Muklis dan Hasan ialah dua mata elang yang juga sempat dikonfrontasi penyidik lantaran diduga sebagai pelaku penyiram cairan asam terhadap Novel.

Namun, saat kejadian berlangsung, Muklis ternyata sedang berada di Tambun, Bekasi, dan Hasan di Malang, Jawa Timur.

Foto yang diserahkan Novel, kata Argo, merupakan foto AL bersama Hasan di Kalibata City pada Januari lalu.

Foto itu diambil menggunakan ponsel Hasan. Keduanya pun diketahui telah sering bertemu.

Argo tidak bisa menjelaskan dari mana kecurigaan Novel terhadap AL berasal. Sebab, terangnya, penyidik belum bisa memintai keterangan Novel lantaran tidak diizinkan dokter.

Namun, ia membenarkan foto tersebut diterima langsung oleh penyidik dari Novel.

AL mengaku pada Senin (10/4) sehari sebelum penyerangan, ia berada di rumah, di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, bersama keluarganya.

"Dia dari malam sampai pagi ada di rumah. Selasa pukul 12.00 masuk kerja," kata Argo.

AL berangkat bekerja diantarkan saudaranya ke Stasiun Pasar Minggu untuk melanjutkan perjalanan menggunakan KRL menuju Stasiun Sawah Besar.

Ia lalu berjalan kaki menuju tempatnya bekerja.

Saat pulang pun, AL diantarkan rekan kerjanya.

Polisi selanjutnya akan mengecek alibi AL melalui keterangan keluarga dan orang-orang di tempat ia bekerja. Selain itu, AL bakal dilacak melalui rekam jejak ponsel miliknya.

Sejauh ini polisi telah memeriksa 20 saksi terkait dengan kasus ini. AL menjadi orang ketiga yang sempat dicurigai sebagai penyerang Novel. Namun, lagi-lagi dugaan tersebut belum terbukti.

Penyidik juga telah memeriksa tiga CCTV di sekitar kawasan rumah Novel.

Namun, dari CCTV belum juga teridentifikasi siapa pelaku penyerangan itu. (mediaindonesia.com).



Loading...

Akses petunjuk7.com Via Mobile m.petunjuk7.com
TULIS KOMENTAR
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA
Loading...
KABAR POPULER