• Follow Us On : 
Hog Colera dan ASF, Wabup Karo: Jika Dihitung - hitung Peternak Rugi Capai Miliaran Rupiah... Wakil Bupati Karo, Cory S Sebayang, Sekda Karo Kamperas Terkelin Purba, Plt Asisten II Gelora Fajar Purba, Camat Kabanjahe Frans Leonardo SSTP. Foto:KS

Bumi Turang

Hog Colera dan ASF, Wabup Karo: Jika Dihitung - hitung Peternak Rugi Capai Miliaran Rupiah...

Rabu, 04 Desember 2019 - 19:42:59 WIB
Dibaca: 1562 kali 
Loading...

Petunjuk7.com - Memang kasus kvirus  hog colera banyak berdampak negatif bagi masyarakat, khususnya para peternak babi yang melanda di enam belas (16) kabupaten/kota, Propinsi Sumatra Utara.

Apalagi, saat ini untuk Kabupaten Karo, terdata 1660 ekor babi diserang virus tersebut. Sementara yang belum terdeteksi hampir 10.000 ekor babi.

Demikian konferensi pers pada Rabu (04/12/2019) Pukul 14:00 WIB, terkait dampak hog volera ( virus babi) serta virus babi African Swine Fever (ASF) yang dilaksanakan oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Karo, Ir Metehsa Karo - Karo dihadiri  Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Karo Cory S Sebayang, Sekda Kabupaten Karo, Kamperas Terkelin Purba, Plt Asisten II Pemerintah Kabupaten Karo, Gelora Fajar Purba, Sekertaris Pertanian Kabupaten Karo, Munarta Ginting, Camat Kabanjahe Frans Leonardo Surbakti SSTP, Kabid Peternakan dan Kesehatan Kabupaten Karo, Herni Lidia Perangin - angin, dan sebagai peserta Lurah se- Kecamatan Kabanjahe, Kepala Lingkungan se-Kecamatan Kabanjahe, serta para wartawan media online, cetak dan elektronik.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Karo, Ir Matehsa dalam kata sambutannya, memaparkan, terkait wabah yang mendera ternak babi di Tanah Karo, bvirus tersebut positif menjangkit ternak babi yang tidak berbahaya bagi manusia.

"Begitu juga dengan hasil leb yang resmi belum dikeluarkan Balai Veteriner Medan. Sehingga anggaran untuk penanggulangan belum ada. Namun, Dinas Pertanian Tanah Karo tetap melakukan sosialisasi diberbagai kecamatan untuk menangani babi yang terkena virus tersebut," terangnya.

"Sudah kita bentuk tim penanganan vaksin oleh penyuluh lapangan dilokasi daerah masing-masing dan bila masyarakat ternaknya mati dikuburkan, dan bila lokasi tidak ada khusus Kecamatan Mabanjahe, buang di bin sampah yang sudah ditentukan. Jangan buang dibadan jalan, apalagi dibuang sembarangan, " sebut Matehsa.

Sedangkan, Wakil Bupati Kabupaten Karo, Cory S Sebayang, mengatakan, sangat prihatin dengan musibah virus yang menimpa peternak babi.

"Jika dihitung - hitung kerugian yang mendera masyarakat yang berprofesi menyangkut ternak babi mencapai milliaran rupiah. Dan kita harapkan Kadis Pertanian Karo bekerjasama dengan 16 Kadis kabupaten/kota lainya bekerja sama agar mendesak Gubernur Sumatera Utara menyurati Menteri Pertanian, terkait dampak dari virus babi yang menimpa masyarakat," tegas Cory.

"Harus segera mungkin. Hal ini sampai kepada Menteri Lertanian agar musibah yang menimpa masyarakat ternak babi mendapat perhatian pusat," tandas Wakil Bupati Karo.

Ditambahkan, Wakil Bupati Karo, tidak ada sabotase terkait wisata halal.

"Namun begitu bagi masyarakat ternak babi dan bersangkutan dengan babi juga harus menjaga keseterilan kandang babinya masing-masing. Karena walau tidak menular kemanusia, bersihkan kandang, jaga makanan ternaknya. Koordinasi dengan bagian pakan ternak, dan tidak membuang bangkai babinya sembarangan," imbahnya.

" Virus babi tidak berbahaya bagi manusia, tapi kebersihan kandang dan  bangkai babi harus segera diatasi, agar penyakit yang lain tidak timbul, " tutup Wakil Bupati. (KS).

 



Loading...

Akses petunjuk7.com Via Mobile m.petunjuk7.com
TULIS KOMENTAR
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA
Loading...
KABAR POPULER