• Follow Us On : 
Sampah dan Rerumputan Liar di Atap Gedung Pasar Berastagi, Dibiarkan (?) Ini Kata Pedagang... Kondisi atap gedung Pusat Pasar Berastagi, tampak tumpuukan goni warna putih yang sudah ditumbuhi rumput liar, Kamis (11/4/2019). Foto:KS

Sampah dan Rerumputan Liar di Atap Gedung Pasar Berastagi, Dibiarkan (?) Ini Kata Pedagang...

Kamis, 11 April 2019 - 18:50:30 WIB
Dibaca: 1694 kali 
Loading...

Petunjuk7.com - Kondisi atap gedung Pusat Pasar Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, Propinsi Sumatra Utara, Kamis (11/4/2019) hingga saat saat terlihat sampah dan rerumputan liar berada disana. Toh, seolah - olah dibiarkan (?). Demikian pantauan www.petunjuk7.com, Kamis (11/4/2019).

Menurut warga sekitar R. Sinuhaji dan D.Girsang kepada www.petunjuk7.com, Kamis (11/4/2019) membenarkan kondisi atap gedung Pusat Pasar Berastagi.

"Betul Bang. Kondisi atap pusat pasar ini sudah lama terjadi. Bahkan, sudah ada jalan 7 bulan. Kondisi ini tidak di bersihkan. Memang beberapa bulan yang lalu sudah pernah di bersihkan di dekat kantor Lurah TL Mulgap II sana," ungkap R.Sinuhaji.

"Tapi itu pun belum juga dibersihkan semua. Tapi yang di atas kios saya ini tidak pernah sama sekali di bersihkan. Padahal kalau hujan sedikit saja, barang - barang saya ini sudah pasti basah. Apa lagi deras macam dua hari kemarin. Jampir setengah barang dagangan saya ini harus di keluarkan," beber R.Sinuhaji yang juga seorang pedagang.

Beda R.Sinuraya, beda D.Tarigan kepada www.petunjuk7.com, Kamis (11/4/2019) mengaku jika sampah yang berada diatas gedung Pusat Pasar Berastagi tidak diangkut oleh petugas kebersihan, tidak membayar kutipan retribusi kios yang dibagi setiap bulan.

"Pokonya kami sederetan kios yang ini, apabila dalam waktu dekat ini tidak juga diangkat tumpukan sampah dan rumput yang diatas atap pusat pasar, kami sudah sepakat untuk tidak bayar retribusi bulanan untuk kios kami ini. Untuk apa di bayar kalau bocor - bocor begini. Sementara kalau mau minta kutipan oleh oknum Dinas Pasar tidak pernah kami nunggak. Apalagi denga kios saya ini," ungkapnya.

"Saya setiap bulanya tetap membayar sebesar Rp60 ribu setiap bulannya , tapi kondisinya bocor," sebut D.Tarigan yang juga seorang pedagang.

Ditempat terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karo, Almina Bangun saat dimintai konfirmasinya terkait masalah tersebut kepada wwq.petunjuk7.com, Kamis (11/4/2019) melalui pesan singkat shot message service (sms) mengatakan, " lagi rapat," jawabnya Almina dengan singkat.


Laporan:KS




 



Loading...

Akses petunjuk7.com Via Mobile m.petunjuk7.com
TULIS KOMENTAR
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA
Loading...
KABAR POPULER