• Follow Us On : 
Para Pemancing Ikan di Danau Toba, Desa Tongging, Bantu Tobing: Mudah - mudahan Dapat Ikan Bantu Tobing (36) berjalan diatas papan keramba yang kosong dijadikan tempat pemancingan oleh warga. Ia memancing bersama istri dan anaknya guna mengisi hari libur, Minggu (31/3/2019). Foto:Rsg

Para Pemancing Ikan di Danau Toba, Desa Tongging, Bantu Tobing: Mudah - mudahan Dapat Ikan

Ahad, 31 Maret 2019 - 18:09:26 WIB
Dibaca: 3472 kali 
Loading...

Petunjuk7.com - Mengisi hari libur atau Minggu (31/3/2019) bagi masyarakat merupakan sebuah hal yang mengasyikkan. Apalagi yang hobi memancing ikan.

Memang, memancing ikan bukan saja harus hari libur. Beginilah suasana kala hari libur di kawasan Danau Toba.

Tampak, beberapa orang tengah asik menunggu dengan sabar agar pancing yang digantikannya mendapat ikan.

Pada hari Minggu ini, jumlah pemancing di kawasan Danau Toba tepatnya di Desa Tongging, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Propinsi Sumatra Utara, kian meningkat.

Memang bukan Tongging saja yang menjadi buruan para pemancing: ada Desa Kodon - kodon, Sibolangit, dan Desa Paropo meliputi seluruh di Kecamatan Silalahi, Kabupaten Dairi yang berada di kawasan Danau Toba.

Jika menuju kesana akan nampak para warga tengah asik duduk di pinggir pantai sedang menunggu bukannya jenis ikan: mujahir, ikan mas, dan lain sebagainya.

"Untuk mengisi hari libur," kata seorang warga Desa Tongging bernama Bantu Tobing (36) kepada www.petunjuk7.com, Minggu (31/3/2019).

Bantu Tobing memancing bersama sang istri dan kedua anaknya dan bersama tetangganya.

"Mudah - mudahan dapat ikan biar ada menu hari ini," sebut Bantu Tobing dengan tersenyum.

Bantu Tobing yang sudah dua belas tahun berada di Desa Tongging berasal dari Kabupaten Serdang Berdagai mempersunting gadis Desa Tongging.

Namun soal memancing ikan, katanya, warga di Desa Tongging bukan semua yang hobi memancing.

" Ada yang menyelam pakai tembak ikan, pakai tombak (ronjom), jala (doton) menggunakan sampan (solu). Dan ada bebera ragam yang digunakan lagi dalam menangkap ikan," terang Bantu.

Bantu Tobing menambahkan, para pengunjung yang datang memancing ke Desa Tongging ada yang dari Kota Kabanjahe, Desa Merek, dan Desa Situnggaling, Kecamatan Tiga Panah, dan dari Kecamatan Saring Dolok, Kabupaten Siantar dan lain - lain.

"Ada mereka masih subuh sudah datang menuju ke Silalahi dan beber a desa yang dekat dengan Tongging," ujarnya.


Racun Ikan


Ditengah para warga yang hobi mancing ikan, seorang warga Desa Paropo, Kecamatan Silalahi, Kabupaten Dairi, J Situngkir (63) menyayangkan sikap oknum pemancing ikan yang kerap menggunakan racun ikan. Pasalnya, akibat menggunakan racun ikan, sulit mendapatkan lobster.

"Sudah saya bilang ke Pemerintah Deda supaya jangan menggunakan racun ikan apabila ada pemancing. Kalau sudah terjadi barulah dipasang plang peringatan. Kalau sudah habis konsernya untuk apalagi," ungkap J Situngkir kepada www.petunjuk7.com, beberapa hari silam.


Saat ini kata J.Situngkir, jumlah lobster semakin menurun. Bayangkan dalam seminggu saja ia akan mendapat lobster bisa mencapai sepuluh kilo. Sekarang katanya, untuk mencapai dua kilo sudah sulit.

"Saya menggunakan bubu (penangkap lobster) yang saya buat sendiri dari kawat. Tetapi, hanya hobi saja lagi. Kalau untuk menjual mencari banyak sekarang sudah berkurang. Lobster sekarang di harga 1 Kg/Rp6.000," ungkapnya.

Dia berharap supaya para pencari ikan tidak menggunakan racun ikan saat menangkap ikan.

"Susah kita ketahui, para oknum yang menggunakan racun ikan. Kadang mereka memancing ikan sampai malam, pas malam hari itu mereka menggunakan racun. Ketahuannya, besok pagi ikan nampak mengapung diatas air," katanya.

"Jangan lagilah pakai racun ikan. Itu harapan saya," imbau J.Situngkir. (Rsg).










Loading...

Akses petunjuk7.com Via Mobile m.petunjuk7.com
TULIS KOMENTAR
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA
Loading...
KABAR POPULER