• Follow Us On : 
Anggaran Rp14 Miliar, Anggota DPRD Sumut dan Bupati Karo Tinjau Pembangunan Jalan Karo -Langkat Anggota DPRD Sumut, Drs Baskami Ginting, Leonard Samosir bersama Bupati Kabupaten Karo Terkelin Brahmana SH., Wakil Bupati Karo Cory Sriwaty saat meninjau jalan Karo - Langkat, Senin(7/1/2019). Foto:KS

Anggaran Rp14 Miliar, Anggota DPRD Sumut dan Bupati Karo Tinjau Pembangunan Jalan Karo -Langkat

Selasa, 08 Januari 2019 - 18:20:58 WIB
Dibaca: 1935 kali 
Loading...

Petunjuk7.com -  Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Propinsi Sumatra Utara (DPRD Sumut) dari Komisi D yankni; Drs Baskami Ginting dari Fraksi PDIP dan Leonard Samosir dari Fraksi Golkar bersama Bupati Kabupaten Karo Terkelin Brahmana SH., Wakil Bupati Karo Cory Sriwaty Sebayang, Kepala Bappeda Kabupaten Karo Ir Nasib Sianturi, Camat Namanteran Dwikora Sitepu, Anggota DPRD Kabupaten Karo Thomas Joverson Ginting dan 16 Kepala Desa se-Kecamatan Namanteran, meninjau pembangunan jalur evakuasi, atau jalan akses dari Kabupaten Karo menuju Kabupaten Langkat yang sedang dikerjakan, dan kini sudah mulai ramai dilalui masyarakat menuju kawasan objek wisata di Kabupaten Karo, Senin (7/1/2019).

Menurut Anggota DPRD Sumut, Baskami Ginting, menyambut baik atas pembangunan jalan yang sedang dilaksanakan proses penyelesaian.

“Dan untuk melengkapi pembangunan jalan tembus Karo -Langkat itu belum sempurna sebagai infrastruktur jalan kalau drainasenya belum ada. Begitu juga lampu Penerangan Jalan Umum (PJU). Ini akan kita perjuangkan anggaran pembangunannya supaya ditampung di P-APBD Pemerintah Propinsi Sumatra Utara tahun 2019 mendatang, mengingat APBD induk sudah disahkan,” sebutnya.

"Perjuangan kita tidak sia-sia, yang telah bersusah payah bersama Pemerintah Kabupaten Karo  memperjuangkannya hingga  ke pihak  Balai Besar Taman Nasional Gunung Lauser (BBTNGL) di bawah naungan UNESCO, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI di Jakarta termasuk ke Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara di Medan," tuturnya.

Pembangunan jalan tembus Karo-Langkat, monumental bagi Komisi D sekaligus hadiah untuk masyarakat Sumut.

Perjuangan Komisi D terhadap jalan tembus Karo - Langkat sudah bertahun- - tahun dilakukan, yang akhirnya disetujui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui surat izin pinsip yang diberikan menteri dengan sejumlah persyaratan berupa kajian akademik.

"Ini juga merupakan perjuangan semua pihak di Provinsi Sumut, baik itu DPRD Sumatera Utara maupun Pemprovsu melalui Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi, Pemkab Karo, Pemkab Langkat dan juga dukungan dari Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) serta Ikatan Cendikiawan Karo (ICK), karena jalan tembus sepanjang 5,362 kilo meter sangat urgen bagi masyarakat khususnya Sumut. “Apresiasi juga kepada Bupati Karo, Terkelin Brahmana yang sangat progresif memperjuangkan jalan tersebut,” papar Baskami.

Sebagai putra Karo, Baskami merasa bertanggungjawab memperjuangkan kepentingan masyarakat Karo.

"Meski daerah pemilihan saya bukan Dapil Sumut 1. Yakni Karo, Dairi, Pakpak Bharat. Namun saya mempunyai tanggung jawab moral untuk memajukan Karo sebagai daerah asal saya," aku Baskami.

“Karo harus maju dan berkembang serta memiliki banyak akses jalan keluar dan masuk sebagai jalur alternatif, sekaligus sebagai jalur untuk mengurai kemacetan lalu lintas Medan - Karo yang akhir-ahir ini menjadi sorotan berbagai elemen masyarakat,” katanya.

Selain itu, katanya, untuk lebih memajukan daerah ini (Karo), sekaligus mendukung pembangunan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba.

" Langkah kita tidak berhenti di sini. Tapi, selanjutnya Anggota DPRD Sumut akan fokus  memperjuangkan jalan tol Medan - Berastagi,” ketus Baskami.

Namun, soal kemungkinan terjadi pelebaran jalan alternatif tersebut, Anggota DPRD Sumut Leonard Samosir menjawab.

" Tdak bisa lagi diperlebar. Karena janji kitapun waktu itu dengan Kementerian Kehutanan RI dan pihak UNESCO hanya yang penting bisa dilalui, itu saja. Karena yang bertanggung jawab tidak hanya Indonesia saja, tetapi dunia. Untuk itu saya mengimbau kepada Dinas Kehutanan Pemprovsu supaya segera membentuk pos penjagaan hutan melalui UPT-nya untuk menjaga kelestarian hutan yang berada di kawasan TNGL, termasuk masyarakat Karo dan Langkat, harus berperan aktif menjaga hutan yang ada di kawasan ini. Supaya jangan dirusak pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Karena memperjuangkan jalan tembus Karo - Langkat itu cukup lama proses memperjuangkannya,” ujar Leonard Samosir.

“Kita juga sudah menghimbau masyarakat supaya memanfaatkan jalur ini, karena bagi masyarakat yang berada di Langkat sudah bisa mempersingkat jarak menuju Tanah Karo yang ingin berwisata maupun mengunjungi keluarga di Karo,” sebut Leonard dan Baskami.

Sedangkan, Bupati Kabupaten Karo Terkelin Brahmana didampingi Wakil Cory S Sebayang mengatakan, pihaknya menyambut baik proyek peningkatan  jalan tembus Karo-Langkat.

Karena terangnya, sudah dapat dilalui berbagai jenis kenderaan untuk berwisata ke Kabupaten Karo maupun sebaliknya.

“Terbukti, menjelang Tahun Baru 2019 kemarin, j alan Medan - Berastagi sudah berkurang tingkat kepadatan lalu - lintasnya. Tidak  seperti tahun-tahun sebelumnya yang macet total jelang tutup tahun,” ungkap Bupati Karo.

Bupati Karo mengucapkan terima kasih kepada DPRD Sumut khususnya komisi D yang tidak jenuh-jenuhnya memperjuangkan pembangunan jalan tembus itu hingga ke tingkat Pemerintah Pusat dan Unesco. Kemudian, begitu juga kepada Pemprovsu dan Ikatan Cendikiawan Karo (ICK).

" Saya selaku Bupati Karo mengucapkan terimakasih kepada Pemprovsu yang telah menampung anggaran pembangunan jalan alternatif Karo-Langkat melalui APBD Sumut 2018 sebesar Rp14 miliar lebih,” jelas Bupati Karo. (KS)



Loading...

Akses petunjuk7.com Via Mobile m.petunjuk7.com
TULIS KOMENTAR
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA
Loading...
KABAR POPULER